Jokowi Tak Pernah Lagi Sarapan karena Sibuk dengan Angka, Rachland Nashidik: Ikut Program Intermitten Fasting?

- 2 Juli 2021, 19:44 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik. /Facebook Rachland Nashidik

Ketika ia membahas perihal pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat yang akan segara diterapkan di Indonesia, Presiden RI ke-7 itu menyinggung soal dirinya yang sudah tak lagi sarapan.

"Kebijakan PPKM Darurat ini, mau tidak mau dilakukan karena kondisi yang saya sampaikan," tutur Jokowi.

Baca Juga: Lirik Lagu What Would You Do dari HONNE dan Pink Sweats

Namun, Jokowi menyampaikan bahwa di tengah meningkatnya kasus Covid-19 saat ini, terdapat indikator yang menunjukkan bahwa ekonomi domestik mulai membaik.

Menurut orang nomor satu RI itu, adanya indikator ekonomi yang membaik ini menandakan adanya optimisme, meskipun dalam kondisi negara yang masih dilanda pandemi Covid-19.

"Ini optimisme ada, tapi problem ada di Covid-19 yang belum bisa kita tekan, belum bisa kita kurangi, belum bisa kita selesaikan," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Sinopsis Automata, Aksi Seorang Agen Selidiki Kebangkitan Berbahaya Peradaban Para Robot di Masa Depan

Jokowi menerangkan bahwa ketika angka Covid-19 menurun, maka Indeks Kepercayaan Konsumen atau IKK pun akan meningkat.

Maknanya, kata sang presiden, ada optimisme bahwa produksi akan menggeliat, sehingga ekspor pun akan tumbuh.

Dengan laju ekspor yang meningkat 58 persen, maka impor bahan baku pun akan naik menjadi 79 persen.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah