PR DEPOK – Persoalan pandemi Covid-19 menjadi persoalan yang begitu serius bagi pemerintah. Akibat adanya Covid-19 kondisi stabilitas negara menjadi menurun.
Banyak sektor yang dirugikan akibat adanya wabah Covid-19 tersebut. Said Didu Mantan Pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum lama ini ikut memberikan tanggapan terkait adanya Covid-19 yang melanda Indonesia.
Menurut Said Didu, tugas pemerintah sangatlah berat agar bisa mengatasi dampak dari persoalan pandemi yang ada.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @msaid_didu pada 5 Juli 2021 Said Didu mengatakan bahwa dirinya memahami betapa beratnya beban yang dipikul pemerintah.
Baca Juga: PSG dan Kylian Mbappe Belum Sepakati Perpanjangan Kontrak, Syarat Ini Jadi Sebabnya
Menurut Said Didu, begitu berat beban pemerintah untuk dapat membiayai dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini.
“Saya memahami betapa beratnya pemerintah membiayai dampak Covid-19 saat ini,” jelas Said Didu.
Mantan Pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengatakan bahwa pemerintah harus membayar cicilan bunga dan pokok hutang sekitar lebih kurang enam puluh sampai enam puluh lima trilyun per bulannya.
“Krn harus membayar cicilan bunga dan pokok utang sktr Rp60-65 trilyun per bulan,” ujar Said Didu.