Yakin Pemerintah Mampu Beri Rakyat Makan Selama 2 Bulan, Rizal Ramli: Kalau Ndak Bisa ya Memang Harus Mundur

- 9 Juli 2021, 20:50 WIB
Ekonom senior, Rizal Ramli.
Ekonom senior, Rizal Ramli. /Twitter @RamliRizal

PR DEPOK – Ekonom senior Rizal Ramli memberikan saran kepada pemerintah dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang tengah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Rizal Ramli menyebutkan ada empat cara menurunkan atau menekan penyebaran Covid-19. Pertama, pemerintah harus menerapkan penguncian wilayah atau lockdown selama satu sampai dua bulan.

Kedua, kata Rizal Ramli, pemerintah harus menjamin makanan dan obat-obatan untuk rakyat Indonesia selama dua hingga empat bulan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Olimpiade Tokyo 2020 Dilakukan Tanpa Penonton

Ketiga, vaksinasi untuk seluruh rakyat digencarkan yakni hingga tiga kali lipat. Terakhir, menggunakan seluruh gedung parlemen di Indonesia untuk menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.

Saran tersebut disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal pada Jumat, 9 Juli 2021.

Cuitan Rizal Ramli.
Cuitan Rizal Ramli. Twitter @RamliRizal

SARAN RIZAL RAMLI HADAPI LONJAKAN COVID-19

1.Lockdown 1-2 bulan

2. Jamin makanan dan obat-obatan untuk Rakyat selama 2-4 bulan

3. Tingkatkan vaksinasi hingga 3 kali lipat

4. Gunakan gedung DPR/DPRD seluruh Indonesia untuk perawatan pasien covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: Cara Mencairkan Bansos PPKM Darurat Rp300 per Bulan atau Bansos Tunai BST Mei-Juni 2021

Setelah melontarkan saran tersebut, Rizal Ramli mengaku banyak yang bertanya kepadanya terkait kemampuan pemerintah menerapkan lockdown hingga menjamin kebutuhan rakyat.

Banyak yg tanya, apakah bisa dan mampu utk kasih rakyat yg tidak mampu makan & obat 2-3 bulan?” katanya.

Rizal Ramli pun menjawab dengan tegas bahwa ia yakin pemerintah bisa, mampu dan memang harus melakukan itu semua.

Baca Juga: Besok, Jokowi Pastikan Asrama Haji Pondok Gede Beroperasi untuk Pasien Covid-19

Bisa, mampu dan harus ! tinggal potong pengeluaran yg tidak penting setahun,” ujarnya.

Akan tetapi, lanjut Rizal Ramli, jika sudah didorong namun masih tetap tidak bisa, maka artinya pemerintah memang harus mundur atau dimundurkan.

Klo itu aja ndak bisa, ya memang harus mundur atau dimundurkan. Gitu aja ribet,” katanya.

Baca Juga: Mengapa Pasien Covid-19 Perlu Hindari Gula dan Garam Berlebihan? Simak Penjelasan Pakar Berikut

Sebelumnya, Koordinator PPKM Darurat wilayah Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan merespons berbagai pihak yang menginginkan lockdown seperti yang dilakukan oleh negara-negara lain.

Luhut kemudian menegaskan bahwa keputusan lockdown tidak mudah lantaran akan banyak yang dikorbankan.

Lockdown nggak segampang itu. Mati kita kalau lockdown,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Pria Jepang Tinggal Bersama Mayat Ibunya 19 Bulan, Tak Ketahuan Meski Sudah Didatangi Polisi 3 Kali

Meski demikian, menurut Luhut, pemerintah selama ini telah berupaya memutar otak menyeimbangkan antara menekan penularan Covid-19 dan menjaga agar aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan.

“Jadi, kita pikir-pikir bagaimana kita menyeimbangkan. Pertanyaan berikutnya belum tentu bisa kita lockdown. Jadi kita timbang-timbang lagi. Proses pengambilan keputusan itu tidak sesederhana, itu banyak pertimbangan-pertimbangan lain sebelum go,” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Twitter @RamliRizal YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah