Kimia Farma Tunda Vaksin Gotong Royong, Fadli Zon: Harusnya Dibatalkan, Vaksin Dibeli Dengan Uang Rakyat!

- 12 Juli 2021, 14:34 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon.
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. /Twitter/@fadlizon/

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon menanggapi kabar penundaan vaksin gotong royong atau berbayar oleh PT Kimia Farma Diagnostika.

Fadli Zon menilai bahwa pemerintah semestinya membatalkan program vaksinasi berbayar tersebut, bukan hanya menundanya.

Sebab menurut Fadli Zon, pemerintah membeli vaksin tersebut juga dari uang rakyat. Namun herannya, kini pemerintah malah menjualnya kembali kepada rakyat.

"Vaksinasi Gotong Royong (berbayar) harusnya dibatalkan, bukan ditunda. Uang membeli vaksin pakai uang rakyat trus dijual lg ke rakyat," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Cegah Potensi Pungli, Polrestabes Bandung Siagakan Personel di TPU Cikadut

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut berharap sumber vaksin yang digunakan vaksin gotong royong, bukan didapat dari bantuan internasional.

"Smg jg bukan vaksin hibah negara sahabat yg diperjualbelikan," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 12 Juli 2021.

Kemudian, Fadli Zon pun menyentil pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi pelaksana dari program vaksinasi berbayar tersebut.

Dia mengingatkan bahwa BUMN semestinya menjadi lembaga yang bertujuan untuk melayani rakyat, bukan justru mencari untung dari rakyat.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon.

"BUMN itu bentuk intervensi negara utk melayani rakyat bukan cari untung dr rakyat," ujar Fadli Zon menambahkan.

Diketahui sebelumnya, di tengah pelaksanaan program vaksinasi gratis untuk masyarakat, pemerintah mengumumkan adanya vaksin gotong royong atau berbayar.

Vaksin berjenis Sinopharm itu tersedia di PT Kimia Farma Diagnostika dan telah ditetapkan harganya untuk satu paket (dua kali injeksi) sebesar Rp879.140 per individu.

Namun kebijakan pemerintah tersebut menuai polemik di tengah publik. Tak sedikit yang melayangkan protes hingga meminta pemerintah memberhentikan program vaksin gotong royong.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Pikiran Pria Saat Bertemu Anda

Akibatnya PT Kimia Farma Tbk atau FK menunda jadwal Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu tersebut, yang awalnya akan dimulai pada Senin, 12 Juli 2021 hari ini.

Mereka akhirnya memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi program vaksinasi berbayar tersebut kepada masyarakat.

Penundaan itu diumumkan oleh Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Winarno Putro.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x