Network
PR DEPOK - Ekonom Senior, Rizal Ramli, menanggapi pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang menantang siapapun pihak yang tak percaya Covid-19 terkendali untuk menemuinya.
Dalam keterangannya, Rizal Ramli menyoroti sikap Luhut Binsar Pandjaitan dalam menanggapi ketidakpercayaan sejumlah pihak tentang kondisi Covid-19 yang diklaim sangat terkendali.
Menurut Rizal Ramli, Luhut bersikap seperti seorang preman dengan nada bicaranya yang menantang tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Tangerine Dream dari Album Terbaru Snoh Aalegra
"Preman kali bah," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @RamliRizal.
Ia lantas menilai perkataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu tak mencerminkan sikap seorang pejabat.
"Kaya bukan pejabat.. Jkw kok mingkem aja," tutur Rizal Ramli menambahkan.
Pernyataan ekonom senior ini ditujukan kepada perkataan Luhut belum lama ini yang mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di indonesia sangat terkendali.
Luhut bahkan menantang siapapun pihak yang tak percaya Covid-19 sangat terkendali untuk menemuinya.
Ia hendak memperlihatkan bukti bahwa kondisi Covid-19 di Tanah Air masih aman dan terkendali.
"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukkin ke mukanya bahwa kita terkendali, jadi semua kita laksanakan," kata Luhut, seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menegaskan bahwa masalah yang dihadapi negara terus diperbaiki oleh tim yang bekerja dengan sangat kompak.
Oleh karena itu, ia meyakini bahwa pandemi Covid-19 ini akan membaik dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Lirik We Don't Have To Talk About It, Lagu Keenam dari Album Snoh Aalegra
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan bahwa presiden memberikan arahan yang sangat jelas dan bertanggung jawab dalam menangani pandemi.
"Presiden memberikan directive sangat jelas dan presiden sekali lagi saya katakan in charge di semua ini, dan kami sebagai pelaksananya tidak ada masalah. Semua kami putuskan secara terintegrasi," ujarnya.
Pernyataan Luhut ini lantas menuai pro dan kontra di kalangan publik.
Pasalnya, tak sedikit yang menilai bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia tak dalam keadaan yang baik-baik saja dan terkendali.
Terlebih, setelah publik disuguhkan banyaknya informasi tentang rumah sakit yang penuh dan pasien yang harus mengantre, bahkan jenazah yang juga terkendala nomor antrean untuk segera dimakamkan.***
