Ungkap Kesalahan Terbesar Jokowi, Ulil Abshar: Saat Gelombang Pandemi Dahsyat, Menyerahkan Kendalinya ke Luhut

- 14 Juli 2021, 15:46 WIB
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla.
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla. /Andika Wahyu/Antara

PR DEPOK – Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan kesalahan terbesar Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini saat kasus Covid-19 di Indonesia melonjak.

Menurut Ulil Abshar, kesalahan terbesar Jokowi adalah ketika gelombang pandemi Covid-19 meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, ia menyerahkan kendali ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lewat penerapan PPKM Darurat.

Cuitan Ulil Abshar.
Cuitan Ulil Abshar. Twitter @ulil

Kesalahan terbesar Pak Jokowi hari2 ini, saat gelombang pandemi begitu dahsyatnya: menyerahkan kendali pandemi di Jawa-Bali ke Luhut,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @ulil pada Rabu, 14 Juli 2021.

Baca Juga: BST Rp600.000 Sedang Cair, Simak Info dan Cara Cek Penerima BST di cekbansos.kemensos.go.id

Adapun kesalahan terbesar Luhut, kata Ulil Abshar, yakni menyampaikan ke masyarakat bahwa pandemi Covid-19 sudah terkenali. Padahal fakta di lapangan situasi semakin parah.

Dan kesalahan terbesar Luhut setelah diserahi kendali, mengatakan, pandemi sudah terkendali. Sementara kenyataan di lapangan PARAH sekali,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan penanganan Covid-19 di Indonesia masih sangat terkendali.

Baca Juga: Buka eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id Pakai KTP untuk Cek Penerima BLT UMKM 2021

Bahkan, Luhut menantang siapa pun yang menuding pemerintah tidak bisa mengendalikan Covid-19, untuk datang menemuinya.

“Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sebagai informasi, per 13 Juli 2021 kemarin, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kasus penularan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami penambahan sebanyak 47.899 orang.

Baca Juga: Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 18 dengan Penuhi Persyaratan dan Simak Cara Daftar di Link Berikut

Dengan demikian, maka jumlah akumulatif warga yang terinfeksi Covid-19 sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang totalnya mencapai 2.615.529 orang.

Penambahan kasus Covid-19 paling banyak terjadi di DKI Jakarta yakni sebanyak 12.182 kasus, diikuti Jawa Barat (7.192 kasus) dan Jawa Timur (6.269 kasus).

Jumlah penderita Covid-19 yang sembuh tercatat bertambah 20.123 orang menjadi total 2.139.601 orang dengan penambahan paling banyak terjadi di DKI Jakarta (4.571 orang).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Hanya Tersedia 250 tapi Ribuan Warga Kupang Antri Berkerumun, Panitia Batalkan Vaksinasi

Kasus kematian akibat Covid-19 juga masih bertambah. Pada Selasa, jumlah penderita infeksi virus corona yang meninggal dunia bertambah 864 orang menjadi total 68.219 orang.

Kematian akibat Covid-19 tercatat paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan 179 kasus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x