Mengenal Bio Saliva, Alat Deteksi Covid-19 Lewat Kumur Buatan Bio Farma dan Cara Penggunaannya

- 16 Juli 2021, 06:10 WIB
Alat deteksi Covid-19 metode PCR bernama Bio Saliva./Pikiran Rakyat/
Alat deteksi Covid-19 metode PCR bernama Bio Saliva./Pikiran Rakyat/ /

PR DEPOK – Bio Farma dan Nusantics mengeluarkan alat uji deteksi Covid-19 bernama Bio Saliva yang digunakan dengan menggunakan metode kumur atau gargling.

Sampai saat ini, Bio Saliva telah memasuki tahapan limited release untuk penyempurnaan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indonesiabaik.id, Bio Saliva telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dengan nomor Kemenkes RI AKD 10302120673 pada 1 April 2021.

Baca Juga: Pakai Metode Kumur, Alat Tes Covid-19 Bio Saliva Diklaim Punya Tingkat Akurasi Lebih Tinggi dari Swab Antigen

Bio Saliva juga sebuah pelengkap dari produk sebelumnya yakni mBioCov19 yang dikembangkan oleh Nusantics.

Proses pengembangan Bio Saliva menggunakan lebih dari empat ratus pasien yang positif Covid-19.

Pasien Covid-19 yang diambil di antaranya yang menjalani rawat inap dan rawat jalan.

Ada tiga instansi yang menjadi pihak validasi dari Bio Saliva yakni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), dan Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK).

Baca Juga: Panduan Vaksinasi Covid-19 Sinovac Produksi Bio Farma bagi Kelompok Anak Usia 12-17 Tahun dari BPOM

Uji validasi Bio Saliva sendiri dilakukan selama tujuh bulan.

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Bio Saliva di antaranya, Sensitivitas tinggi  sebesar 88,87 persen pada CT 40 dan 93,57 persen pada CT <35.

Bio Saliva juga memiliki akurasi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan Swab Antigen.

Selanjutnya, Bio Saliva juga bisa menjadi opsi alternatif selain menggunakan Swab Nasofaring-Orofaring PCR Kit.

Baca Juga: Bio Farma Telah Produksi Vaksin hingga 69,1 Juta Dosis, Kejar Target Penuhi 85 Juta untuk Indonesia

Terakhir Bio Saliva  menggunakan metode sampling yang nyaman, praktis, dan akurat sehingga produk buatan Bio Farma ini dikatakan mampu menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia.

Bio Farma kini tengah melakukan uji post market di tiga laboratorium yang telah dipilih oleh Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kementerian RI antara lain, Lab Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Lab Biomedik Lanjut Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Lab Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Sejak 3 Juli 2021, pengecekan dengan Bio Salvia bisa dilakukan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak (limited releases).

Ke depannya, akses pada metode ini akan diperluas ke sejumlah laboratorium klinis di seluruh Indonesia yang menjadi mitra dari Bio Farma.

Baca Juga: Tunggu Arahan dari Kemenkes Soal Penyaluran Vaksin AstraZeneca, Bio Farma: Kami Simpan Terlebih dahulu di Temp

Bio Saliva memiliki sejumlah komponen di antaranya tabung tube larutan pencampur dengan tutup dan laber berwarna merah, kemudian ada tabung tube cairan kumur yang mempunyai katup dan laber berwarna biru, termasuk corong atau adapter, yang semuanya terbungkus ke dalam satu kotak kemasan.

Satu jam sebelum memakai Bio Saliva, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan yakni, makan dan minum, merokok, berkumur, dan menggosok gigi.

Adapun tata cara pengambilan spesimen PCR kumur adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Tunggu Arahan dari Kemenkes Soal Penyaluran Vaksin AstraZeneca, Bio Farma: Kami Simpan Terlebih dahulu di Temp

1.Tarik napas

2. Batuk keras

3. Berkumur dengan cairan kumur, 10-15 detik hingga tenggorokan

4. Tahan cairan di mulut, ulangi berkumur 3 x

5. Keluarkan cairan dari mulut ke tabung hingga batas (2,5 ml)

Baca Juga: Manfaatkan Teknologi Kode Identifikasi Unik, PT Bio Farma Pastikan Vaksin Covid-19 Sulit Dipalsukan

6. Beri larutan pencampur ke tabung cairan kumur

7. Kocok hingga berbusa, masukkan tabung ke plastik biohazard

8. Spesimen siap diuji dengan metode RT-PCR.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: indonesiabaik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah