Tagih Janji Luhut Covid-19 Terkendali 4-5 Hari, Haris Pertama: Lidah Tak Bertulang Gampang Berucap Tanpa Mikir

- 16 Juli 2021, 09:55 WIB
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama. /Instagram @harispertama

PR DEPOK – Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menagih janji Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait pengendalian virus corona yang disebut akan membaik dalam 4-5 hari.

Cuitan Haris Pertama.
Cuitan Haris Pertama. Twitter @knpiharis

Janjimu mana pak Luhut? Katanya bisa mengendalikan corona 4-5 hari ???? Katanya pandemi corona sangat-sangat terkendali?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @knpiharis pada Jumat, 16 Juli 2021.

Haris Pertama pun menyinggung Luhut yang dengan mudah menyatakan hal tersebut tanpa berpikir terlebih dahulu.

Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, Pemerintah Siap Bagikan 11.212 Ton Beras, Luhut: Tidak boleh Ada Rakyat Sampai Kelaparan

Memang lidah tak bertulang jadi terlalu gampang untuk berucap tanpa berpikir!” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan keputusan pemerintah untuk menangani Covid-19 hingga saat ini masih terintegrasi.

"Kami sebagai pelaksananya tidak ada masalah, semua kami putuskan secara terintegrasi, semua kami putuskan secara terintegrasi," katanya seperti dikutip Pikiranrakayat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Pemerintah Distribusikan Obat dan Vitamin Gratis untuk Pasien Isoman Erick Thohir: Negara Hadir untuk Rakyat

Menurut dia, PPKM Darurat merupakan strategi pemerintah untuk mengendalikan Covid-19 sehingga diprediksi dalam 4-5 hari situasi akan membaik.

"Saya pikir dengan pelaksanaan vaksinasi, kemudian PPKM jalan secara bersamaan, obat dan oksigen, kemudian tempat tidur, saya melihat dalam 4-5 hari ke depan kita situasinya akan membaik," tuturnya.

Sementara itu pada Kamis, 15 Juli 2021 kemarin, Luhut mengungkapkan Covid-19 varian delta tidak bisa dikendalikan oleh negara manapun termasuk Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Dapatkan Pasokan Vaksin Moderna 1,5 Juta Dosis Melalui Pemerintah AS Menggunakan Jalur Multilateral

Luhut mengatakan hampir semua daerah di Jawa dikontrol oleh varian Delta yang penyebarannya enam kali lebih cepat dari varian sebelumnya yaitu Alpha.

“Jadi kita menghadapi musuh yang beda (varian Delta). Jadi musuh yang beda ini ya tentu kita hadapi tapi tidak mudah. Ini jauh lebih dahsyat dari varian Alpha, varian sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Luhut, peningkatan kasus Covid-19 akibat varian Delta bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lainnya sehingga pemerintah manapun akan sulit mengendalikan varian Delta.

Baca Juga: Luhut Sebut Varian Delta Tak Bisa Dikendalikan, Iwan Sumule: Makin Ingin Kutumbuk, Kemarin Belagu dan Songong

“Peningkatan kasus akibat varian Delta jangan kita melihat Indonesia saja yang kena. Inggris, Belanda kena. PM Belanda kemarin minta maaf karena dia menyutujui lepas masker. Malaysia sampai hari ini juga, Rusia, Indonesia, Thailand, Amerika. Amerika sendiri sekarang terjadi kenaikan luar biasa. Mohon kita paham, varian Delta tak bisa dikendalikan," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Twitter @knpiharis ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah