Terkejut Luhut Minta Maaf, Ainun Najib: Apakah Jadi Pemimpin Nasional Pertama yang Minta Maaf Selama Pandemi?

- 18 Juli 2021, 08:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan

PR DEPOK – Inisiator Gerakan Kawal Covid-19, Ainun Najib terkejut mendengar permintaan maaf dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Diketahui sebelumnya Luhut meminta maaf atas pelaksanaan PPKM Darurat yang telah berjalan dua pekan namun masih belum optimal.

“Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa dan Bali ini masih belum optimal," kata Luhut seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI pada Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: 5 Pemain Real Madrid yang Harus Tampil Impresif di Pra-Musim, Mulai dari Dani Ceballos hingga Isco

Lantas Ainun Najib melontarkan pertanyaan terkait kemungkinan sikap Luhut tersebut menjadi pemimpin nasional pertama yang meminta maaf selama pandemi Covid-19.

Pasalnya, sejak pandemi dimulai pada Maret 2020 lalu sampai saat ini belum terdengar kabar ada pemimpin yang meminta maaf atas penanganan virus corona.

Cuitan Ainun Najib.
Cuitan Ainun Najib. Twitter @ainunnajib

WOW pak Luhut meminta maaf! Apakah pemimpin nasional pertama yang meminta maaf selama pandemi ini?” ujarnya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, Karyawan Bergaji di Bawah Rp5 Juta Pastikan Nama Terdata di Sini

Selain itu Ainun Najib juga memperhatikan cara penyampaian Luhut meminta maaf saat konferensi pers, di antaranya membaca teks sehingga tidak keliru seperti beberapa waktu lalu.

Cuitan Ainun Najib.
Cuitan Ainun Najib. Twitter @ainunnajib

Bagus nih berarti timnya:

1) Beliau membaca dari teks yang disiapkan, jadi tidak ‘keliru ngomong’ lagi seperti kemarin itu (statemen terkendali)

2) Mengakhiri dengan meminta maaf. Selama ini belum pernah ada pemimpin negeri ini yang meminta maaf atas penanganan pandemi yg kacau,” tuturnya.

Baca Juga: Heran Terhadap Pihak yang Desak PPKM Darurat Tak Diperpanjang, Teddy: Semua Hanya Menuntut, Tanpa Ada Solusi

Sebagai informasi, Luhut meyakini situasi pandemi Covid-19 akan membaik di akhir Juli 2021 jika seluruh pihak termasuk pemerintah daerah konsisten menerapkan PPKM Darurat.

“Kalau kita konsisten semua, saya lihat akhir Juli posisi kita akan semakin baik. Oleh karena itu saya minta teman-teman di semua tempat, di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan seluruh penjuru Tanah Air, bahu membahu melawan varian Delta ini,” katanya.

Ia juga meminta kerja sama seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan menjalani vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Panglima TNI-Kapolri Bagi-bagi Sembako di Solo, Sindiran Christ Wamea: Apa Wali Kotanya Tidak Mampu Ya?

Menurut Luhut, saat ini Indonesia sedang menghadapi varian Delta Covid-19 yang memiliki tingkat penularan jauh lebih cepat dibanding varian lainnya.

Oleh karena itu dia menegaskan untuk mengatasi varian Delta ini tidak cukup dengan menambah kapasitas rumah sakit, dokter dan juga perawat. Penambahan fasilitas kesehatan tersebut hanya solusi sementara.

"Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat vaksinasi yang diperintahkan Presiden Joko Widodo berkali-kali," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x