Sebut PPKM Darurat Perlu Diperpanjang dengan Ubah Konsep, Ferdinand: 3 Poin Harus Jadi Basis Langkah Strategis

- 19 Juli 2021, 10:20 WIB
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi terkait rencana pemerintah yang akan memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menurutnya, PPKM Darurat harus dilihat dari tujuan utamanya. Ia menyebut PPKM Darurat perlu perubahan konsep agar ekonomi rakyat bisa bergulir.

"PPKM Darurat ini hrs dilihat tujuan utamanya adalah Menyelamatkan Nyawa Rakyat, menekan penularan covid. Tp perlu perubahan konsep spy jg ekonomi rakyat bs bergulir," ujar Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand tampak lebih setuju jika PPKM Darurat diperpanjang dengan perubahan konsep dan sistem pelaksanaannya.

Baca Juga: 5 Pemain Manchester United yang Harus Tampil Impresif di Pra-Musim, David De Gea Salah Satunya

"Mk menurut sy, PPKM perlu diperpanjang dgn perubahan konsep dan sistem pelaksanaan. Covid ditekan, ekonomi jalan," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.

Ia menjelaskan bahwa selama ini rakyat kesulitan mendapatkan oksigen, dengan angka positif Covid-19 di angka 40 ribuan, mendapatkan ruang inap dan obat-obatan sudah sulit.

Ferdinand menegaskan jika kasus harian Covid-19 semakin tinggi, maka tentu pemerintah lagi yang akan disalahkan oleh rakyat. Menurutnya PPKM Darurat itu penting, tetapi konsepnya yang perlu diperbaiki.

"Dgn angka positif covid di 40 Ribu an sj, kesulitan rakyat mendapat oxygen, mendapat ruang rawat inap dan mendapat obat2an sdh kesulitan. Bayangkan yg terjadi jk kasus hingga 70 Ribu - 100 Ribu, mengerikan bukan? Nanti Pemerintah jg yg disalahkan. PPKM penting, tp konsep perbaiki," ujar Ferdinand Hutahaean.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdiandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x