Soal Penanganan Covid-19, Presiden Jokowi Sebut Butuh Kepemimpinan yang Kuat di Lapangan untuk Hadapi Pandemi

- 20 Juli 2021, 11:45 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Tangkap layar akun Instagram, @staf khusus presiden_komunikasi.

PR DEPOK – Saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia melalui konferensi video, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19 ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa akhir dari pandemi ini belum bisa diprediksi.

Sementara itu, sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyampaikan bahwa diperkirakan akan munculnya varian baru lagi, sehingga hal ini menyebabkan pandemi bisa lebih panjang dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Soroti Penanganan Pandemi Covid-19 oleh Jokowi, MS Kaban: MPR RI Perlu Sidang Istimewa, Adili Presiden

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah, gubernur, bupati dan walikota agar fokus dalam penanganan Covid-19.

“Saya minta kepada gubernur, bupati, walikota yang didukung oleh seluruh jajaran Forkopimda agar semuanya fokus kepada masalah ini, baik sisi Covid-19 nya maupun sisi ekonomi. Dan Manajemen serta pengorganisasian adalah kunci, dan saya minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Presiden Jokowi yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 20 Juli 2021.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dalam penanganan Covid-19 ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat di lapangan yang bisa bergerak cepat dan responsif.

Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir Minta Maaf Soal Penanganan Covid-19, Hendri Satrio: Mudah-mudahan karena Dekat Lebaran

Selanjutnya, Jokowi juga meminta penanganan Covid-19 ini harus kuat di berbagai level pemerintahan, baik dari level tingkat kecamatan, level tingkat kelurahan, dan tingkat desa.

“Dan kepepiminan lapangan ini harus kuat di semua level pemerintahan, dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa,” katanya.

Adanya hal ini, Jokowi juga memahami aspirasi masyarakat yang meminta agar kegiatan sosial dan ekonomi dilonggarkan.

Namun, dia mengatakan hal ini bisa dilakukan jika kasus penularan Covid-19 rendah dan jika kasus pasien yang masuk rumah sakit juga rendah.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 19 Juli 2021: 76.722 Positif, 62.167 Sembuh, 1.438 Meninggal Dunia

“Bayangkan kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini,” katanya.

Kemudian, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa kunci dalam menghadapi pandemi ini adalah dengan mempercepat vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang didukung oleh jajaran Forkopimda betul-betul fokus dan bertanggung jawab terhadap semua ini.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Kurir Tetap Bekerja Meski Sedang Positif Covid-19, Simak Faktanya

Selain mengingatkan pentingnya protokol kesehatan, masyarakat juga perlu diedukasi tentang cara mendeteksi apabila terpapar Covid-19.

Dia juga meminta kepada kepala daerah untuk didisiplinkan dan didetailkan aturannya, di sejumlah tempat seperti pasar, pabrik, mal, dan rumah ibadah.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x