Menurutnya, aksi blusukan yang dilakukan Jokowi juga telah membuktikan bahwa ketersediaan obat antivirus yang dibutuhkan rakyat memang tidak ada di pasaran atau Apotek.
“Artinya Presiden sendiri telah membuktikan obat antivirus yang dibutuhkan rakyat ternyata tak ada di pasaran atau di apotek,” jelas Fadli Zon.
Sehingga, Fadli Zon menilai pemerintah khususnya lembaga terkait, telah gagal menyediakan obat ataupun vitamin yang diperlukan rakyat.
“Pemerintah khususnya instansi/lembaga terkait gagal sediakan obat/vitamin yang diperlukan rakyat,” kata Fadli Zon.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar sebuah rekaman video di media sosial, saat Jokowi bertanya kepada petugas Apotek soal ketersediaan obat antivirus untuk perawatan Covid-19.
Sejumlah obat yang ditanyakan Jokowi sudah ditulis dalam secarik kertas, diantaranya berupa Oseltamivir, Gentromicyn, Favipiravir, dan multivitamin.
Namun, petugas tersebut mengatakan bahwa stok obat yang ditanyakan Jokowi semuanya kosong dan belum mendapatkan kembali barang tersebut.***