Minta Mahfud MD tak Dramitisir Kisah Haru Penyintas Covid-19, Fadli Zon: Harusnya 'Mohon Maaf Ini Terjadi'

- 26 Juli 2021, 13:25 WIB
 Fadli Zon.
Fadli Zon. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon belum lama ini megomentari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD, yang membagikan kisah haru penyintas Covid-19.

Dalam keterangan tertulis, Mahfud MD sebelumnya menceritakan sejumlah pasien Covid-19 yang di antaranya adalah profesor kedokteran dan juniornya.

Sang profesor, dikatakan Mahfud MD, rela memberikan stok oksigen terakhir rumah sakit kepada juniornya hingga akhirnya meninggal dunia.

Menanggapi cerita tersebut, Fadli Zon lantas mengkritik sikap Mahfud MD, yang semestinya meminta maaf sebagai pejabat negara dengan terjadinya situasi menyedihkan semacam itu.

Baca Juga: adwal Lengkap dan Link Live Streaming Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 Selasa, 27 Juli 2021

"Harusnya katakan 'Mhn maaf ini terjadi'," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 26 Juli 2021.

Kemudian, Fadli Zon menilai bahwa cuitan Mahfud MD tersebut juga seolah menampilkan respons pihak yang bukan bagian dari pemerintahan.

Bahkan menurutnya cuitan itu malah mempertegas ketidakberdayaan pemerintah terhadap peristiwa memilukan tersebut.

"Twit spt ini macam reaksi org di luar pengambil keputusan/pemerintah. Malah mempertegas bhw pemerintah tak bisa berbuat apa2 atas kejadian itu," ujarnya menjelaskan.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga berpendapat cuitan yang dibuat Mahfud MD itu, seperti tengah menyuruh masyarakat untuk menyelamatkan nyawa mereka sendiri.

Maka dari itu sembari menyindir, ia meminta agar Mahfud MD tak terlalu mendramitisir kisah-kisah para penyintas Covid-19 seperti sinetron.

"Rakyat spt disuruh selamatkan diri masing2. Tak perlu didramatisir spt sinetron Ikatan Cinta," ucap Fadli Zon menambahkan.

Diketahui sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD membagikan cerita dari penyintas Covid-19 yang meninggal dunia karena terbatasnya fasilitas kesehatan di rumah sakit.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar BLT bagi Lansia 2021, Bisa Dapat Rp2,4 Juta dan Bonus 10 Kilogram Beras

Awalnya Mahfud MD menyatakan bahwa salah satu pasien Covid-19 yang tergolong kaya raya meninggal dunia ketika menunggu antrean penanganan.

Lalu ada pula pasien Covid-19 lain, lanjut dia, seorang profesor kedokteran yang meninggal dunia karena merelakan sisa oksigen yang dimiliki rumah sakit untuk juniornya.

"Ada jg Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kpd yuniornya utk menggunakan satu2nya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," ucap Mahfud MD.

Baca Juga: Soroti Aturan Makan di Tempat Maksimal 20 Menit, Gus Nadir: Sebaiknya Bukan Durasi, tapi Jarak yang Makan

Dalam cuitan yang berbeda, Mahfud MD sempat mengutip kata-kata terakhir yang disampaikan oleh profesor kedokteran tersebut kepada juniornya.

"Sblm wafat Profesor itu bilang kpd yuniornya, 'Kamu muda, msh pny kesempatan lama utk mengabdi. Pakailah oksigen itu'. Itu cerita haru," katanya melanjutkan.

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa tak sedikit pula cerita pasien Covid-19 yang berhasil selamat dari Covid-19 karena sempat mendapat penanganan dan taat pada protokol kesehatan.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x