PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi pernyataan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BIN mengklaim bahwa masyarakat Indonesia puas terhadap kinerja Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19.
Akan tetapi, pihak BIN sendiri tidak memberikan detail angka kepuasan publik atas kinerja Jokowi dalam penanganan Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Jokowi Perpanjang PPKM Level 4, Refrizal: Mundur Ajalah Pak! Rakyat Sudah Semakin Susah
BIN menjelaskan bahwa jumlah pihak yang puas dan tidak puas hampir imbang di daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut keterangan BIN, tingkat kepuasan publik yang naik atau turun adalah hal biasa dalam politik yang bersifat dinamis.
Melalui sebuah cuitan di akun Twitter miliknya, Yan Harahap pun diduga melayangkan sindiran kepada BIN.
Politisi itu mengaku, dirinya baru mengetahui bahwa BIN saat ini mempunyai tugas baru.
“Baru tahu, ternyata ada tugas baru BIN,” ucap dia pada Senin, 26 Juli 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Tugas baru tersebut, lanjut dia, yakni membuat klaim tentang tingkat kepuasan masyarakat.
“Ngeklaim tingkat kepuasan masyarakat,” tuturnya tegas.
Menurut penilaiannya, sikap yang dilakukan BIN tersebut layaknya seperti pihak yang melakukan survei
“Kayak tukang survei gitu,” ucap pria yang kerap melontarkan kritik melalui media sosial itu.
Menurut data dari Worldometers, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara penyumbang kasus tertinggi harian dalam beberapa hari belakangan.
Per 26 Juli 2021, Indonesia mencatatkan tambahan kasus Covid-19 baru sejumlah 38.679 orang. Ada tambahan kasus kematian sebanyak 1.266 orang.***