Akses Umrah 1443 H Segera Dibuka, Kemenag: Kami Terus Jalin Komunikasi dengan Pihak Arab Saudi

- 28 Juli 2021, 11:50 WIB
Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khoirizi.
Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khoirizi. /Foto: Dok. Kemenag/

PR DEPOK – Arab Saudi sudah merencanakan untuk segera membuka akses pelaksanaan ibadah umrah 1443 H pada 10 Agustus 2021 mendatang.

Pemerintah Indonesia pun mengatakan akan terus menjalin komunikasi dengan pihak Arab Saudi.

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi mengatakan bahwa kebijakan pelaksanaan umrah saat ini tidak bisa dipisahkan dari konteks pandemi Covid-19. Apalagi angka kasus positif harian Covid-19 di Tanah Air masih besar.

“Pemerintah saat ini fokus menangani pandemi Covid-19. Insya Allah, jika pandemi terkendali, itu juga akan berdampak pada proses penyelenggaraan umrah, bahkan haji 1443 H,” ungkap Khoirizi dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kemenag di Jakarta, Selasa 27 Juli 2021 kemarin.

Baca Juga: Anak Bungsu Positif Covid-19, Ashanty Stres Berat Usai Tahu Kondisi Arsya Hermansyah

Khoirizi menambahkan pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan pihak Arab Saudi.

“Kami juga akan terus menjalin komunikasi dengan pihak Saudi, baik melalui perwakilan Indonesia di Riyad dan Jeddah, maupun melalui Dubes Saudi di Jakarta,” tambahnya.

Ia juga mengaku sudah hadir edaran dari Arab Saudi mengenai sejumlah persyaratan yang sudah ditetapkan.

Kemenag menurutnya dalam waktu dekat akan mengadakan pembahasan dengan pihak Kemenkes, Kemenlu, Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid, Kemenhub, dan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Baca Juga: Sesalkan Kekerasan Oknum TNI AU Terhadap Warga di Papua, Moeldoko: Sangat Eksesif di Luar Standar yang Berlaku

“Edaran Saudi akan kita bahas bersama dengan para pihak agar ada pemahaman yang sama, baik yang berkenaan kebijakan penerbangan internasional di Saudi, maupun yang terkait langsung dengan kebijakan penyelenggaraan umrah,” tuturnya.

Khoirizi merasa kesepahaman dari berbagai pihak cukup fundamental demi mampu menghasilkan langkah efektif, solutif, realistis, dan kontekstual.

Tidak hanya membahas edaran Arab Saudi, rapat bersama nantinya akan membahas mengenai beberapa hal seperti skema penyusunan vaksinasi booster, dan skema pemeriksaan tes PCR pada jemaah umrah.

Ini dilakukan sebagai langkah antisipatif agar tidak ada lagi jemaah yang negatif saat tes PCR di Indonesia, kemudian positif saat melakukan PCR di Arab Saudi.

Baca Juga: TNI AU Meminta Maaf Usai Oknum Anggotanya Injak Kepala Seorang Pemuda Bisu di Merauke Papua

“Skema-skema ini akan kita bahas sebagai bagian persiapan, meski fokus saat ini adalah mengatasi pandemi di Tanah Air,” ucap Khoirizi.

Ia pun berharap agar kekebalan komunal atau herd immunity di Indonesia akan segera terbentuk.

“Semoga Herd Immunity di Indonesia juga segera terwujud,” tambahnya.

Khoirizi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan membuat tim bersama lintas kementerian dan lembaga negara, termasuk asosiasi PPIU dengan tujuan mempersiapkan pelaksanaan umrah 1443 H.

Baca Juga: Rizal Ramli Akui Dipecat Jadi Menteri karena Lawan Korupsi, Ferdinand Hutahaean: Maaf Saya Tak Percaya!

Pemerintah juga disebut Khoirizi terus berupaya untuk menekan laju penyebaran dan penularan kasus Covid-19 di Indonesia dengan melakukan beragam usaha seperti mengakselerasi program vaksinasi.

Hal ini pun harus didukung oleh peran masyarakat dan seluruh pihak dalam menegakkan aturan yang sudah ditetapkan.

“Mari patuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M sebagai ikhtiar memutus mata rantai penularan virus ini,” tutupnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x