Heran Ada yang ‘Demam Berat’ Pesawat Kepresidenan Ganti Warna, Ali Mochtar Ngabalin: Kenapa Ya? Ampun Deh

- 4 Agustus 2021, 16:07 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. /Instagram @ngabalin

PR DEPOK – Baru-baru ini pesawat kepresidenan tengah menjadi perbincangan lantaran pengecatan ulang warna menjadi merah putih dari sebelumnya biru putih.

Banyak pihak mengungkapkan ketidaksetujuannya atas pengecetan ulang warna pesawat kepresidenan karena berbagai alasan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin pun heran dengan pihak-pihak yang mempersoalkan pengecatan ulang warna pesawat kepresidenan tersebut.

Baca Juga: Demi Jaga Calon Anak Kedua Usai Sekeluarga Terpapar Covid-19, Raffi Ahmad Lakukan Hal Ini hingga Rela Nyicil

Disebutkan Ngabalin, pihak-pihak tersebut “demam berat” mendengar kabar pengecetan ulang warna pesawat kepresidenan diganti menjadi merah putih.

Kenapa ya? Koq ada yang DEMAM BERAT karena Pesawat Kepresidenan sekarang ganti warna mejadi MERAH PUTIH. Ampuun deh,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AliNgabalinNew pada Rabu, 4 Agustus 2021.

Cuitan Ali Mochtar Ngabalin.
Cuitan Ali Mochtar Ngabalin. Twitter @AliNgabalinNew

Diketahui sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan pengecatan ulang pesawat kepresidenan Indonesia-1 atau disebut juga pesawat BBJ 2 sudah lama direncanakan yaitu sejak 2019.

Baca Juga: Sumbangan 2 Triliun Akidi Tio Picu Provokasi hingga Isu Penghargaan, Roy: Apalagi yang Dulu Janji 11 Ribu T

"Dapat dijelaskan bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," katanya seperti dikutip dari Antara.

Selama ini, Presiden Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 tipe 737-800.

Pesawat BBJ 2 itu dipesan pada 2011 namun baru digunakan sebagai pesawat kepresidenan Indonesia mulai 2014 atau tahun terakhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Sinopsis Lockout, Aksi Agen CIA Bebaskan Putri Presiden Agar Bebas dari Hukuman Penjara 30 Tahun

"Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ,” ujarnya.

Sebagai informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.

"Perawatan rutin pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," tuturnya.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: Twitter @AliNgabalinNew ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah