PR DEPOK - Rencana pengecatan ulang pesawat Kepresidenan menuai banyak tanggapan pro dan kontra dari para politisi dalam negeri.
Andi Mallarangeng mengungkapkan bahwa saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pesawat kepresidenan yang digunakan saat itu juga merupakan pesawat yang digunakan oleh Presiden Soeharto.
Ia menjelaskan bahwa di zaman pemerintahan SBY, pesawat kepresidenan tak pernah dilakukan pengecatan ulang selama 10 tahun menjabat menjadi presiden.
Pernyataan dari Andi Mallarangeng tersebut ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
"Andi Mallarangeng, mengatakan di zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun, pesawat kepresidenan tidak pernah dicat ulang," ujar Ferdinand Hutahaean.
Lebih lanjut, atas dasar itu menurut Ferdinand pengecatan ulang pesawat Kepresidenan ini akan mengubah sejarah. Ferdinand menyebut bahwa Indonesia tidak memiliki pesawat kepresidenan di era Soeharto hingga 2012.
"Ini namanya MENGUBAH SEJARAH. Indonesia tak punya pesawat kepresidenan era Soeharto hingga 2012.," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Diketahui bahwa pesawat kepresidenan rencananya akan dicat ulang, yang awalnya berwarna biru kini akan dicat ulang menjadi warna merah putih.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa pengecatan ulang pesawat kepresidenan telah lama direncanakan sejak 2019.
"Dapat dijelaskan bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," kata Heru di Jakarta, pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini rencananya dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020 lalu.***