Penerima Vaksin Moderna Harus Perhatikan Hal Penting Berikut Ini Saat Efek Samping Muncul Usai Vaksinasi

- 9 Agustus 2021, 13:37 WIB
Arsip Foto, petugas kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Moderna.
Arsip Foto, petugas kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Moderna. /ANTARA FOTO/Fransisco Carolio. /

PR DEPOK - Vaksin Moderna yang menjadi vaksinasi dosis ketiga (booster) akan mulai diberikan bagi tenaga kesehatan atau nakes.

Beberapa hal penting harus diperhatikan bagi penerima vaksin Moderna sebelum dan sesudah dilakukan vaksinasi.

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap vaksin, seperti yang dikatakan oleh praktisi klinik edukator pengamat kesehatan dan relawan Covid-19 dr. Muhammad Fajri Adda'i. Ia menegaskan bahwa reaksi usai vaksinasi pada setiap orang tak bisa disamaratakan.

Baca Juga: Vaksin Moderna Disebut Tetap Manjur 4-6 Bulan Usai Dosis Kedua, Efikasinya Menjadi 93 Persen

"Reaksi-reaksi ini tidak terjadi pada semua orang, tergantung presentase masing-masing gejala jadi tidak perlu takut berlebihan," ujar dr. Fajri dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu, 8 Agustus 2021.

Lebih lanjut, dr. Fajri menjelaskan berdasarkan data, jika ada 1,2 juta orang nakes yang akan disuntik vaksin Moderna, maka akan ada 70 persen dikali 1,2 juta orang yang akan mengeluhkan nyeri, 50 persen gejala sistemik, 30 persen kelelahan, 1,3 persen ruam pada kulit dan sebagainya.

Menurutnya, menjadi hal penting untuk mengatur jadwal vaksinasi yang tepat. Tentunya agar tidak bersama-sama merasakan KIPI yang bisa mengganggu pelayanan.

Baca Juga: 3,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Tiba di Indonesia, Menlu Retno: Salah-satu Cara Keluar dari Pandemi Covid-19

Ia menjelaskan bahwa reaksi vaksin di saluran getah bening ialah reaksi yang wajar dan umum dialami juga dengan penggunaan vaksin lainnya. Tak hanya vaksin Moderna yang diberikan di otot (intramuskular).

"Jadi pembesaran limfonodi juga dapat ditemukan pada vaksin lain, hanya saja kejadian pada vaksin dengan platform mRNA yang reaktogenisitasnya kuat termasuk paling sering," kata dr. Fajri.

Usai vaksinasi, menurut dr. Fajri, setiap orang mengenal keadaan tubuhnya, maka jika terasa nyeri di lengan akibat reaksi imun lokal, sebaiknya hindari mengendarai kendaraan untuk mencegah kecelakaan.

Baca Juga: Usai Uji Klinis Fase 3, Moderna Klaim Vaksin Buatannya 100 Persen Efektif Cegah Pandemi Covid-19

dr. Fajri menegaskan bahwa kejadian miokarditis usai vaksinasi sangat kecil, yakni 26 banding 1 juta. Berdasarkan kasus yang tercatat, terjadi 4 hari usai divaksin sehingga baiknya hindari olahraga berat di minggu pertama.

"Istirahat, minum, dan makan yang baik. Jangan begadang sebelum dan setelah vaksinasi hingga beberapa minggu ke depan, hindari rokok, alkohol, dan zat-zat berbahaya lainnya," ujar dr. Fajri, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 

Ia menjelaskan bahwa, usai vaksinasi dosis pertama Moderna, pembentukan imunitas optimal membutuhkan waktu hingga satu bulan, meskipun bagi tiap individu bervariasi.

"Sehingga diharapkan pola hidup sehat minimal selama itu baik pada dewasa muda maupun lansia," kata dr. Fajri.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah