PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi keputusan Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) RI Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang menghapus angka kematian sebagai indikator penanganan Covid-19.
Mardani Ali menilai keputusan ini berbahaya karena jika penanganan Covid-19 dilakukan tanpa pedoman yang benar, maka pembuat kebijakan bisa buta dalam melihat situasi yang ada di lapangan.
Cuitan ini disampaikan Mardani Ali melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Brentford Vs Arsenal, The Gunners Siap Dulang Poin Penuh
“Ini bahaya. Jika penanganan pandemi Covid-19 dilakukan tanpa panduan yg benar,pembuat kebijakan bisa buta terhadap situasi yg ada di lapangan,” ujar Mardani Ali dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Mardani menambahkan indikator kematian adalah indikator tepat yang digunakan untuk melihat tingkat keparahan situasi wabah.
“Indikator kematian merupakan indikator valid utk melihat tingkat keparahan situasi wabah,” tuturnya.
Akademisi Universitas Mercu Buana (UMB) ini kemudian mengatakan Indonesia bisa saja kehilangan arah dalam penanganan pandemi Covid-19.