PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini bercerita saat terjadi ledakan kasus Covid-19 gelombang kedua di ibu kota.
Anies menuturkan kondisi ratusan rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta sempat kolaps akibat ledakan kasus Covid-19 sepanjang Juli 2021 lalu.
Disebut Anies, hal tersebut terindikasi dari melebihinya batas jumlah yang harus dirawat dibandingkan dengan kapasitas perawatan.
Meski saat itu, kata Anies, daya tampung rumah sakit dari semula hanya 6.000 tempat tidur menjadi 11.000 dengan memanfaatkan sejumlah ruangan rumah sakit yang masih kosong.
"Di awal gelombang dua itulah, pada saat kita berkejaran dengan penambahan kasus baru," ujar Anies sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Dikatakan dia, betapa pentingnya menahan kasus baru dan kasus aktif Covid-19. Pasalnya kapasitas kesehatan jelas ada batasnya bukannya tidak ada.
"Bila batas itu terlewati, maka kapasitas kesehatan kita kolaps, jumlah yang harus dirawat lebih banyak dari jumlah tempat tidur dan kamar untuk perawatan," ujarnya lagi.
Baca Juga: Berdamai dengan Adam Deni Usai Gelar Mediasi, Jerinx SID: Telah Terjadi Proses Saling Memaafkan