Ledakan Kasus Covid-19, Anies Sebut RS di Jakarta Sempat Alami Kolaps

- 14 Agustus 2021, 21:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /ANTARA/Hafidz Mubarak A./

PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini bercerita saat terjadi ledakan kasus Covid-19 gelombang kedua di ibu kota.

Anies menuturkan kondisi ratusan rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta sempat kolaps akibat ledakan kasus Covid-19 sepanjang Juli 2021 lalu.

Disebut Anies, hal tersebut terindikasi dari melebihinya batas jumlah yang harus dirawat dibandingkan dengan kapasitas perawatan.

Baca Juga: Sempat Minta Sesuatu dari Henny Rahman Sebelum Dinikahi Alvin Faiz, Zikri Daulay: Kaget, tapi Ya Sudahlah

Meski saat itu, kata Anies, daya tampung rumah sakit dari semula hanya 6.000 tempat tidur menjadi 11.000 dengan memanfaatkan sejumlah ruangan rumah sakit yang masih kosong.

"Di awal gelombang dua itulah, pada saat kita berkejaran dengan penambahan kasus baru," ujar Anies sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dikatakan dia, betapa pentingnya menahan kasus baru dan kasus aktif Covid-19. Pasalnya kapasitas kesehatan jelas ada batasnya bukannya tidak ada.

"Bila batas itu terlewati, maka kapasitas kesehatan kita kolaps, jumlah yang harus dirawat lebih banyak dari jumlah tempat tidur dan kamar untuk perawatan," ujarnya lagi.

Baca Juga: Berdamai dengan Adam Deni Usai Gelar Mediasi, Jerinx SID: Telah Terjadi Proses Saling Memaafkan

Walau sempat ada di posisi sulit, dikatakan dia, namun ledakan Covid-19 gelombang kedua di DKI Jakarta berhasil diredam lewat berbagai macam kegiatan.

Adapun kegiatan yang dimaksud salah satunya adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkaat (PPKM) Darurat yang selanjutnya jadi PPKM Level 4.

"Kini alhamdulillah beban kapasitas kesehatan kita sudah turun di mana keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit di Jakarta hanya 33 persen saja, sementara keterisian tempat tidur di ruang ICU 59 persen," kata dia melanjutkan.

Sekadar informasi, kasus Covid-19 harian di DKI Jakarta sempat menyentuh 14.000 kasus per hari pada ledakan gelombang kedua.

Baca Juga: Pernah Diajak Nikah Billy Syahputra tapi Diminta Menunggu, Begini Jawaban Menohok Susan Sameh

Selanjutnya, kasus harian stagnan di angka sekitar 12.000 sehari. Sementara jumlah kasus aktif di puncak ledakan Covid-19 pada 16 Juli 2021 mencapai 113.000 kasus.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah