Salah satu contoh dari argumennya tersebut adalah label terorisme yang kerap kali disematkan kepada Islam. Menurutnya, label tersebut muncul pertama kali setelah perang dingin selesai.
Baca Juga: Meski Bersitegang, Inggris Siap Ikuti Langkah Rusia-China Terapkan Pengaruh Moderat ke Taliban
"Kami tidak pernah menganggap orang muslim masalah. Anggapan itu hanya politik Amerika Serikat dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai diidentikan dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir," ucapnya menjelaskan.***