PR DEPOK – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yakin pemerintah bisa membayar tunggakan utang apabila penerimaan pajak dari rakyat berhasil dikumpulkan.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah mengambil pembiayaan utang untuk menutupi defisit fiskal karena berkurangnya penerimaan serta naiknya belanja selama pandemi covid-19.
"Penerimaan negara kita merosot. Oleh karena itu kita masih harus mengalami defisit dan berutang. Namun, kita yakin bisa membayar lagi apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan," katanya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sebagai Upaya Menghapus Status Quo, Israel Izinkan Orang Yahudi Beribadah di Komplek Masjid Al-Aqsa
Sri Mulyani juga akan melanjutkan sejumlah upaya dan langkah reformasi pajak untuk mendorong penerimaan pajak tahun depan yang dalam RAPBN 2022 ditargetkan sebesar Rp1.262,9 triliun.
“Untuk reformasi perpajakan kita terus melakukan baik administrasi, SDM, ICT, dan dari sisi enforcement, untuk meningkatkan kepatuhan,” ujarnya.
Pernyataan yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani tersebut pun menuai berbagai komentar, salah satunya oleh Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar lewat akun Twitter pribadinya @musniumar.
Musni Umar menilai keyakinan pemerintah dalam membayar utang itu menunjukkan bahwa sebenarnya rakyatlah yang membayarnya melalui pajak.