Network
PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution turut menyoroti soal pujian dari ketua parpol kepada Presiden Jokowi dalam penanganan Covid-19.
Seperti diketahui, pemerintah Presiden Jokowi tengah fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 silam.
Syahrial Nasution berpendapat saat ini ketum parpol koalisi pemerintah tengah membuat terstimoni atas kinerja Presiden Jokowi dalam penanganan Covid-19.
"Semua bilang sukses, berhasil," ujar Syahrial Nasution seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @syahrial_nst pada Senin, 30 Agustus 2021.
Meski pada faktanya, lanjut dia, terdapat banyak ratusan ribu rakyat Indonesia sudah dinyatakan meninggal akibat pandemi Covid-19.
“Setidaknya, cara teraik mengamankan konstitusi dan nafsu berkuasa atas nama pandemi,” ucap politisi Partai Demokrat ini menambahkan.
Di akhir cuitannya, Syahrial Nasution mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menutup perpanjangan masa jabatan presiden Indonesia.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Singapura Berhasil Vaksinasi Covid-19 Dosis Penuh ke 80 Persen Warganya
“Mengubur perpanjangan jabatan RI-1,” tutur Syahrial Nasution mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui, baru-baru ini sejumlah ketua umum parpol koalisi pemerintah memuji kinerja Presiden Jokowi dalam penanganan Covid-19.
Salah satu ketua parpol yang melayangkan pujian atas kinerja Jokowi dalam penanganan Covid-19 ini adalah Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 19? Berikut Ini Bocoran Jadwalnya
Pria yang juga menjabat Menhan RI ini merasa kepemimpinan Jokowi telah efektif dan semua keputusan yang diambil dirasa tepat untuk masyarakat.
“Kepemimpinan Pak Jokowi efektif. Saya mengakui itu dan saya hormat ke Bapak. Saya lihat, saya saksi, saya ikut di kabinet. Keputusan-keputusan Bapak cocok untuk rakyat kita,” ujarnya.
Selain Prabowo Subianto, ada sosok Megawati Soekarnoputri, selaku Ketum PDIP, yang juga melontarkan pujian atas kinerja Jokowi dalam penanganan Covid-19.***
