Pemerintah akan Salurkan BPNT atau Kartu Sembako Kepada 5,9 Juta KPM, Mulai September 2021

- 2 September 2021, 14:47 WIB
Ilustrasi penerima bansos BPNT yang akan segera disalurkan.
Ilustrasi penerima bansos BPNT yang akan segera disalurkan. /Kemensos

PR DEPOK - Bantuan sosial (bansos) Program Bantuan Pangan non-tunai (BPNT) atau Kartu Sembako akan disalurkan oleh pemerintah.

BNPT atau Kartu Sembako tersebut akan diberikan kepada 5,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) baru, yang diusulkan pemerintah daerah mulai September 2021.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Tubagus Ahmad Chusni dalam dialog daring yang dipantau dari Jakarta, pada Rabu, 1 September 2021.

Baca Juga: Usai Dinyatakan Bebas dari Penjara, Saipul Jamil Siap Kembali ke Dunia Musik dengan Merilis Lagu

"Program sembako untuk 5,9 juta KPM kita serahkan dari usulan pemerintah daerah, yang dialokasikan enam bulan dan rencananya diterimakan September 2021," ujar Tubagus Ahmad, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 

Lebih lanjut, Tubagus menyatakan terkait perpanjangan bansos tunai (BST) untuk masa PPKM yang berjumlah sebesar Rp600.000.

BST tersebut telah didistribusikan kepada 9,8 juta KPM, dan pendistribusiannya dirapel untuk dua bulan.

Baca Juga: China Minta Dunia Selidiki Kejahatan Perang AS Selama 20 Tahun di Afghanistan

Sementara itu, sebanyak 28,8 juta KPM yang terdiri atas 10 juta penerima bansos reguler Program Keluarga Harapan (PKH), 10 juga KPM BST dan 8,8 juta program BPNT atau Kartu Sembako, telah didistribusikan bansos beras 10 kilogram per keluarga sekali salur.

Tubagus menyampaikan bahwa tak kalah pentingnya dari bansos tersebut, pemerintah juga memberikan subsidi diskon tarif listrik.

Adapun diberikan subsidi listrik diskon tarif 50 persen untuk pelanggan 450 volt Ampere (vA), dan diskon 25 persen untuk pelanggan 900vA dalam bentuk voucher, untuk pelanggan yang tercantum dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Baca Juga: Portugal Menang 2-1 Atas Irlandia, Cristiano Ronaldo Beri Komentar Begini

Tubagus mengharapkan, pemberian bansos tunai ini tak hanya bisa meringankan beban KPM terdampak pandemi, tetapi juga dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, menurut Tubagus jika ditinjau dari segi ekonomi makro, Indonesia kini telah menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi yang baik di kuartal terakhir.

"Yang pasti kita menjaga daya beli KPM yang terdampak pandemi, juga tidak kalah penting, cepatnya penggunaan bantuan tersebut bisa meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Tubagus.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah