Pada negara-negara tersebut, cakupan vaksin Covid-19 telah mencapai angka 60 persen, sehingga saat terjadi kenaikan angka kasus konfirmasi positif, situasi yang terjadi tidak sampai menjadi buruk.
"Artinya ketika orang yang terpapar Covid-19 banyak, tapi tidak ada perburukan," ujar Abdul, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Mengapa Varian Baru Covid-19 Bisa Terus Bermunculan? Simak Penjelasan Ahli
Terhitung dari 3 Juli hingga 2 September 2021, Abdul mengatakan bahwa kasus aktif mengalami penurunan dari 12,48 persen menjadi 4,30 persen.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan presentase kasus sembuh mengalami kenaikan dari 84,86 persen menjadi 92,43 persen.
Selain itu, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit kini dari 75 persen menjadi 23 persen, tetapi angka kematian akibat Covid-19 masih meningkat dari 2,66 persen menjadi 3,27 persen.***