Banjir Bandang Melanda Ngada, NTT, Wanita Hamil dan Suaminya Dinyatakan Hilang

- 4 September 2021, 13:35 WIB
Ilustrasi banjir bandang.
Ilustrasi banjir bandang. /Pixabay/hans

PR DEPOK – Banjir bandang melanda Kampung Wae Sugi-Malapedho, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, 4 September 2021 sekitar pukul 00.30 WITA.

Akibatnya, sejumlah warga di Ngada, NTT menjadi korban dan sebagian masih dinyatakan hilang.

Ada 2 korban yang hilang akibat bencana banjir bandang di Kampung Wae Sugi-Malapedho, Ngada, NTT masih dalam proses pencarian hingga saat ini.

Baca Juga: Tepis Spekulasi, China Tunjuk Dubes Baru untuk Thailand Setelah 2 Tahun Kosong

"Mereka itu sepasang suami istri. Ibu itu sedang hamil 7 bulan," kata Kepala Desa Inerie Benediktus Milo ketika dihubungi dari Ruteng pada Sabtu, 4 September 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurutnya, warga desa bersama TNI/Polri dan BPBD Ngada, NTT sedang melakukan pencarian terhadap pasangan suami istri yang hilang diterjang banjir semalam.

Pencarian berlangsung di sekitar rumah korban hingga pantai yang berjarak lebih kurang 50 meter.

Selain 2 korban hilang, banjir bandang juga mengakibatkan anak perempuan berumur 4 tahun meninggal dunia dan anak laki-laki yang merupakan kakak dari korban meninggal, serta 1 korban lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan data sementara, tercatat 5 rumah yang tertimbun longsoran.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x