“Kami memang melakukan pengadaan vitamin, pagu anggaran Rp2,09 miliar dengan pengadaan lelang yang cepat didapat pemenang dengan angka Rp 1.773.000.000. Namun, setelah mendengar masukan publik tadi pagi jam 10, saya putuskan untuk dibatalkan,” ujar Indra Iskandar.
Ia menambahkan bahwa Setjen DPR sudah melakukan vaksinasi kepada para pegawai di lingkungan Setjen DPR pada awal 2021.
“Saat pandemi Covid-19 kembali memuncak pada periode Juni-Juli 2021 lalu, Setjen DPR RI memandang perlu adanya upaya yang lebih untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Indra kemudian menyebutkan bahwa sejatinya pengadaan multivitamin direncanakan akan diberikan kepada pegawai di lingkungan Setjen DPR yang berjumlah 7.856 orang.
Bila dirincikan maka jumlahnya terbagi atas ASN 1308 orang, PPNASN dan Pamdal 1.486 orang, TA, SAA 4.344 orang, dan petugas kebersihan serta taman sebanyak 718 orang.
“Paket ini berbentuk vitamin yang rencananya di bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran Covid di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR karena anggota DPR sudah di-cover oleh asuransi,” ujar Indra.***