Kominfo lantas buka suara atas permasalahan tersebut, dengan menyatakan bahwa data-data di platform PeduliLindungi aman.
Mengingat sebelumnya data-data sertifikat vaksin masyarakat hanya tersedia atau disimpan di aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Coki Pardede Ingin Rehabilitasi dari Kecanduan Sabu, Polisi: Silakan Saja, Itu Hak Dia
"Integrasi eHac ke aplikasi PeduliLindungi dan migrasi aplikasi PeduliLindungi, PCare dan Silacak ke data center Kominfo baru saja dilakukan, dan saat ini data PeduliLindungi di data center Kominfo aman," ucap Menkominfo Johnny G Plate dilansir dari Antara.
Kemudian, Kominfo mengungkapkan bahwa penjelasan lebih lanjut perihal bocornya sertifikat vaksin yang diduga milik Jokowi itu merupakan wewenang Kemenkes, selaku wali data Covid-19.***