Masih Berstatus Siaga, 2 Kubah Lava Merapi Alami Tambahan Ketinggian dan Peningkatan Volume dalam Sepekan

- 11 September 2021, 07:30 WIB
Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas hingga 5 kilometer.
Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas hingga 5 kilometer. /Antara/

PR DEPOK - Dalam sepekan, dua kubah lava Gunung Merapi dilaporkan mengalami penambahan ketinggian.

Informasi tersebut diperoleh berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

"Ketinggian kubah barat daya bertambah sekitar 5 meter dan kubah tengah bertambah sekitar 1 meter," tutur Kepala BPPTKG Hanik Humaida dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Prediksi dan Susunan Skuad Manchester United Vs Newcastle United dalam Laga Premier League 2021-2022

Hasil analisis itu diamati oleh tim dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2 pada periode 3 sampai 9 September 2021.

Tak hanya bertambah tinggi, volume dua kubah lava Merapi juga meningkat.

Volume kubah lava barat daya yang pekan lalu masih berkisar 1.440.000 meter kubik, sedangkan pekan ini bertambah menjadi 1.550.000 meter kubik.

Sementara volume kubah tengah yang sebelumnya 2.842.000 meter kubik, kini menjadi 2.854.000 meter kubik.

Baca Juga: Link Live Streaming Leeds United Vs Liverpool di Liga Inggris pada Minggu, 12 September 2021 Pukul 22.30 WIB

Gunung Merapi memiliki dua kubah lava baru yang sama-sama tumbuh.

Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Gunung Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi yang terjadi tahun 1997.

Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, diketahui berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.

Selama sepekan, Merapi tercatat satu kali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Baca Juga: Isu Megawati Kritis Terbukti Hoaks, Refly Harun: Tak Perlu Penjarakan Penyebar Berita, Habiskan Energi

Guguran lava itu teramati 129 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Masih dalam periode yang sama, Gunung Merapi mengalami satu kali gempa awan panas guguran (AP), dua kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 286 kali gempa low frekuensi (LF), 20 kali gempa fase banyak (MP), 1.491 kali gempa guguran (RF), 561 kali gempa hembusan (DG), dan empat kali gempa tektonik (TT).

"Kegempaan LF pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan dengan minggu lalu," tuturnya.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2021 dan Syarat DTKS Kemensos agar Penerima PKH, BST, BPNT Terdata di Cek Bansos

Warga yang tinggal di sekitar Gunung Merapi diimbau waspada terhadap potensi dampak guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

"Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," tutur Hanik Humaida.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x