Tanggapi Kasus Keluarga yang Meninggal Tertimpa Tumpukan Baju, Susi Pudjiastuti: Ya Allah Muliakan Mereka

- 12 September 2021, 11:16 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti. /Instagram @susipudjiastuti115

PR DEPOK – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi kasus meninggalnya satu keluarga akibat tertimpa tumpukan baju.

Susi Pudjiastuti melalui keterangan tertulisnya berdoa agar keluarga tersebut dimuliakan oleh Allah SWT.

Doa tersebut disampaikan Susi Pudjiastuti melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.

Baca Juga: Ketua KPI Pusat Dianggap Tidak Konsisten, Ernest Prakasa: Semua Retorika di Podcast Deddy Corbuzier Sia-sia

Cuitan Susi Pudjiastuti.
Cuitan Susi Pudjiastuti. Twitter @susipudjiastuti

Ya Alloh .. muliakan mereka disisi Mu ..,

Maafkan kami hambaMu yg telah teledor tidak bisa menjaga mereka,” kata Susi Pudjiastuti dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Sebelumnya, satu keluarga yang merupakan pasangan suami istri bernama Ahmad Subari dan Sela beserta anak balitanya didapat meninggal di sebuah rumah yang terletak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Jumat, 10 September 2021 lalu.

Tiga jenazah satu keluarga ini didapati di Jalan Pangeran Antasari Kompleks Ratu Zaleha Gang Ki Hajar Dewantara II, RT 19 RW 2, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Baca Juga: Satgas Ungkap 41,53 Juta Warga Indonesia Telah Divaksin Covid-19 Dua Dosis, dari Rencana 208,2 Juta Warga

Ketiganya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal tertumpuk oleh baju yang terbungkus oleh plastik.

Sari selaku anak pemilik (bos) dari korban kemudian mencerita mengenai peristiwa penemuan tiga jenazah tersebut.

Berdasarkan penjelasan Sari, Saubari dan istrinya sudah tidak memberikan kabar sejak dua hari dan tidak bisa dihubungi.

Kemudian orang tua Sari sendiri tengah bepergian di luar kota. Maka dari itu ia kemudian langsung mengunjungi lokasi terjadinya kejadian tersebut.

Baca Juga: 5 Timnas dengan Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang dalam Sejarah Sepak Bola, Mulai dari Prancis hingga Italia

“Dia sudah lama bekerja sama bapak saya. Dipercayakan untuk tinggal di rumah ini,” ujar Sari dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Akibat tidak ada kabar semenjak dua hari, Sari ditemani karyawan lain melakukan pengecekan terhadap rumah tersebut yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan stok pakaian.

Namun ketika sampai di lokasi, pintu dalam keadaan terkunci dan tidak adanya jendela membuat pintu tersebut kemudian didobrak.

Tanpa diduga, satu keluarga sudah didapati sudah meninggal di antara tumpukan pakaian yang terbungkus plastik.

Baca Juga: Apa Arti Warna Hitam pada Aplikasi PeduliLindungi? Bolehkah Beraktivitas di Tempat Umum?

Sementara itu, Kapolsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah dan Kanitreskrim, Iptu Timur Yono kemudian mengunjungi lokasi (TKP) setelah adanya laporan masyarakat bahwa mereka sudah tidak terlihat sejak dua hari

“Katanya ada bau busuk di rumah ini. Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki”

“Kalau dari keterangan warga, sudah sekitar dua hari tidak terlihat,” tutur Kapolsek.

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x