Kemudian Said Didu pun mengungkapkan, pada Sabtu, 11 September 2021 malam, dia diundang wawancara oleh salah satu stasiun televisi nasional untuk membahas Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Namun, lanjutnya, beberapa detik sebelum kesempatannya bicara, acara wawancara tersebut dibatalkan sepihak.
Lantas Said Didu heran dan merasa ada kejanggalan di balik pembahasan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Penyanyi Diva Indonesia, Rossa Akui Sempat Menyukai Sahabatnya Sendiri
“Malam ini diundang wawancara langsung dg salah satu stasiun TV Nasional tentang Kereta Api Cepat lewat zoom, sdh sambung ke studio, bbrp detik sblm bicara dibatalkan sepihak. Stlh diputus, pihak TV kontak saya dan jelaskan knp tdk jadi bicara". Ada apa dibalik kereta api cepat?” katanya.
Sebagai informasi, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merupakan perusahaan gabungan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN (PSBI) dan konsorsium perusahaan kereta api China melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd, dengan skema Indonesia business to business (B2B) di sektor transportasi umum.
PT KCIC saat ini menjadi pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah Indonesia sesuai Perpres No. 3/2016.