PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari kasus penembakan yang menewaskan seorang ustaz di Tangerang.
Mustofa Nahrawardaya menyoroti soal pecahnya tangis keluarga Ustaz Alex, korban yang meninggal dunia akibat ditembak oleh orang tak dikenal ketika dirinya baru selesai melaksanakan salat Maghrib.
Dalam keterangan tertulis, Mustofa Nahrawardaya berharap agar pelaku dan pihak-pihak yang ada di balik peristiwa penembakan ini mendapatkan balasan yang setimpal.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans TV 20 September 2021: Jangan Lupa Saksikan Kopi Viral hingga Bikin Laper
"Pelaku, otak, perencana, dan pendana aksi ini, semoga sengsara seanak turunnya," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Bukan tanpa alasan, Mustofa berdoa seperti demikian agar jika ada kelompok yang berniat melakukan hal serupa, seperti penembakan di Tangerang terhadap ustaz tersebut, bisa mengurungkan niatnya.
"Saya berdoa spt ini agar kelompok yang berniat berbuat serupa, membatalkan diri," katanya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Ustaz Alex dinyatakan meninggal dunia pada sekira pukul 19.17 WIB di Rumah Sakit Mulya, Pinang, Tangerang.
Ia meninggal dunia sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit pada sekira pukul 18.30 WIB akibat ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya.
Kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami kasus penembakan tersebut untuk mengungkap pelaku dan motif di baliknya.
Baca Juga: Gunung Berapi di Spanyol Erupsi, Pemerintah Kota Perintahkan Evakuasi Wajib untuk 4 Desa
Sementara itu, jenazah Ustaz Alex disambut tangis dari istri dan keluarganya.
Tangis sang istri pecah ketika ambulans tiba di rumah duka korban yang berlokasi di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten.
Kepergian Ustaz Alex ini menyisakan duka yang mendalam bagi istrinya, Siti Rochmayanti, dan ketiga anaknya.
Di sisi lain, menurut keterangan dari saksi, korban ditembak di depan rumahnya ketika baru pulang dari masjid usai melaksanakan salat Maghrib.
Korban diduga dicegat oleh dua orang yang telah menunggunya di halaman rumah.
Salah seorang pelaku diduga melancarkan aksi penembakan terhadap sang ustaz, sementara pelaku lainnya telah menunggu di atas motor.
Hingga saat ini, motif dari penembakan ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.***