Network
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, memastikan bahwa korban bukanlah seorang ustaz.
Ia mengatakan bahwa korban memang merupakan seorang ketua majelis taklim di Tangerang.
Namun, selain itu korban yang berinisial A itu juga bekerja sebagai seorang paranormal.
"Saya tekankan di sini, korban adalah paranormal," tuturnya.
Lebih lanjut, Tubagus menegaskan bahwa insiden penembakan yang menewaskan korban itu tidak ada kaitannya dengan status ustaz yang sering disematkan warga kepadanya.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima BSU 2021 dan Penyebab Pekerja Tidak Ditransfer BLT Subsidi Gaji
"Peristiwa tidak terkait dengan kapasitas ustad, karena memang dia bukan ustad. Dipanggil ustad karena menjadi ketua majelis taklim saja. Kita pastikan bahwa yang bersangkutan atau korban adalah paranormal dari hasil keterangan para saksi yang diperiksa, yang sudah berobat disana dan barbuk di rumah korban," katanya menjelaskan.
Untuk diketahui, peristiwa penembakan terhadap seorang warga berinisial A terjadi pada Sabtu, 18 September 2021 di Tangerang.
Kejadian ini membuat heboh lantaran awalnya korban diduga merupakan seorang ustaz.
