Sebagai informasi, Pemerintah AS saat ini masih berupaya dalam menekan aksi ISIS di Afghanistan.
Pasalnya, ISIS dalam kekisruhan antara Taliban dan Pemerintahan Afghanistan sempat membuat beberapa aksi teror yang menelan korban.
Dalam pertemuan baru-baru ini yang dilakukan AS dan Taliban, kedua belah pihak sempat menyinggung soal upaya menekan pergerakan kelompok afiliasi ISIS di Afghanistan.
Juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen mengatakan bahwa pihaknya memastikan tanah Afghanistan tidak digunakan oleh para ekstrimis untuk melancarkan serangan terhadap negara lain.
Akan tetapi, Taliban tidak ingin bekerja sama dengan AS dalam menekan kelompok ISIS di Afghanistan.
“Kami mampu mengatasi Daesh mandiri,” kata Shaheen.
Merespons penolakan Taliban, AS menilai bahwa Taliban masih diragukan dalam menekan afiliasi ISIS di Afghanistan.
Pasalnya, Taliban sebelumnya pernah memberi perlindungan kepada al-Qaida sebelum kelompok itu melakukan serangan, yang mendorong invasi AS ke Afghanistan tahun 2001 dan berhasil mengusir Taliban dari kekuasaan.