Network
PR DEPOK – Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar menanggapi poster yang menyebut dirinya memiliki pekerjaan sebagai penjilat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Musni Umar menjelaskan bahwa sikapnya terhadap Anies Baswedan bukanlah sebagai penjilat, melainkan hanya membela gubernur yang setiap hari difitnah dan kerap disebut pembohong.
Bahkan, kata Musni Umar, Anies Baswedan disebut hanya memiliki prestasi membuat patung kuda selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Ada yg buat poster sebut pkrjaan sy jilat Anies. Sy tdk jilat, hny bela krn tiap hari Anies di bully, difitnah, disbt pembohong, Gub. Bodoh, prestasinya hanya buat patung kuda,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @musniumar.
Musni Umar pun mengungkapkan sebelum membela Anies Baswedan, dahulu ia juga pernah membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) namun tidak ada satupun yang protes.
“Sy dulu bela Jokowi, buat bk "Jokowi Satrio Piningit Indo. Tdk protes.. Hak saya bela Anies,” kata dia.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Musni Umar memang kerap merespons kritikan-kritikan yang dilontarkan sejumlah pihak kepada Anies Baswedan.
Baru-baru ini, Musni Umar turut mengomentari pernyataan dari salah satu politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang menyebut hasil kinerja Anies Baswedan selama ini hanya patung sepeda.
Menurutnya, politisi tersebut tidak bisa melihat realita bahwa DKI Jakarta kini lebih maju berkat kepemimpinan Anies Baswedan.
“Sudah buta, tuli dan bisu tidak melihat realita bahwa Jakarta lebih indah dan lebih maju berkat kepemimpinan Anies,” tuturnya.
Baca Juga: Legenda Manchester United Tepis Rumor Zinedine Zidane Gantikan Ole Gunnar Solskjaer
Meski demikian, Musni Umar menerima baik kritikan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta terhadap Anies Baswedan.
“Kritik merupakan keniscayaan dlm negara demokrasi. Kita apresiasi kritik LBH Jakarta terhadap Anies. Kita berharap evaluasi kinerja seluruh Gubernur juga dilakukan terhadap Presiden agar tahu kelemahannya untuk diperbaiki. Itulah indahnya demokrasi,” ujarnya.***
