Sebut Ucapan Menag Yaqut Terkesan Berorientasi 'Proyek', Yan Harahap: Kemenag Mau Dijadiin Bancakan?

- 24 Oktober 2021, 20:56 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menyoroti pernyataan Menag Yaqut yang menyebut Kemenag sebagai hadiah untuk NU.
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menyoroti pernyataan Menag Yaqut yang menyebut Kemenag sebagai hadiah untuk NU. /Instagram @yanharahap

PR DEPOK - Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah ikut memberikan komentarnya terkait pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama.

Dalam sebuah video, Menag Yaqut diketahui menyebut Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Menanggapi pernyataan itu, Yan Harahap pun menggaris bawahi salah satu kalimat yang mengungkapkan wajarnya NU mengambil kesempatan di Kemenag.

Baca Juga: Ada Klasifikasi Baru dari Varian Delta Covid-19, Badan Kesehatan Inggris: Pandemi Belum Berakhir

"Dia bilang, 'makanya wajar kalau skrg NU ‘memanfaatkan peluang’ di Kemenag karena hadiahnya utk NU," kata Yan Harahap mengutip ulang pernyataan Menag Yaqut.

Pernyataan yang disoroti Yan Harahap itu pun membuatnya menilai bahwa Menag Yaqut terkesan fokus pada hal-hal yang menyangkut proyek.

Maka dari itu, ia mempertanyakan seolah khawatir instansi Kemenag akan dijadikan peluang untuk 'bancakan'. Apabila demikian, menurutnya Kemenag dalam situasi yang gawat.

Baca Juga: Indonesia Disebut Negara Recovery Covid-19 Terbaik, Ali Syarief: di ASEAN Ada Menterinya yang Maling Bansos?

"Kok Pak Menteri ini terkesan berorientasi ‘proyek’ ya? Kemenag mau dijadiin bancakan? Gawat!," ucapnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Cuitan Yan Harahap.
Cuitan Yan Harahap. Tangkap layar Twitter @YanHarahap.

Seperti diketahui sebelumnya, Menag Yaqut belum lama ini ramai disoroti publik lantaran salah satu pernyataannya yang menuai kontroversi.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Menag Yaqut mengungkapkan bahwa Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk organisasi masyarakat (ormas) NU.

Baca Juga: Sinopsis Film God of Gamblers III: Back to Shanghai, Kisah Perjuangan Stephen Chow yang Terjebak di Masa Lalu

Hal itu disampaikan lantaran menurutnya, tokoh besar NU pernah ikut terlibat dalam kemunculan Kemenag, yakni pada sejarah penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta.

"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU. Bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," kata Menag Yaqut.

Oleh sebab itu, ia menyatakan wajar apabila NU kini memanfaatkan peluang yang ada di Kemenag.

"Jadi wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama," tuturnya menambahkan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah