PR DEPOK - Mutasi baru varian Delta Covid-19 dikabarkan kini telah diklasifikasikan sebagai Varian Dalam Penyelidikan (VUI).
Pengklasifikasi mutasi varian Delta Covid-19 ini terjadi di tengah kekhawatiran tingkat pertumbuhannya yang meningkat, dengan para ahli memperingatkan pandemi belum berakhir.
Menurut laporan, AY.4.2 yang dijuluki "Delta Plus" dan sekarang dinamai VUI-21OCT-01 oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah diperiksa lebih dalam pada beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Ikut Campur Urusan dalam Negeri Turki, Erdogan Minta 10 Dubes Dinyatakan Persona Non Grata
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Live Mint, Minggu 24 Oktober 2021, UKHSA menunjukkan bukti bahwa penyebaran mutasi varian Delta tersebut lebih cepat daripada varian Delta yang dominan.
Namun sejauh ini tampaknya VUI tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah atau membuat vaksin yang digunakan menjadi kurang efektif, jelas UKHSA.
"Sub-garis keturunan varian Delta yang dikenal sebagai Delta AY.4.2 ditetapkan sebagai VUI oleh kami pada 20 Oktober 2021 dan telah diberi nama resmi VUI-21OCT-01," kata mereka.
Dari beberapa bukti awal, UKHSA berpendapat VUI mungkin memiliki tingkat pertumbuhan yang meningkat di Inggris dibandingkan dengan Delta.
Baca Juga: West Ham vs Tottenham: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming