Padahal, faktanya ada banyak ormas dan elemen umat Islam yang sama-sama ikut berjuang untuk kemerdekaan dan persatuan Indonesia, termasuk seluruh umat beragama yang ada di Indonesia adalah bagian integral yang tidak bisa dipisahkan dengan sejarah Indonesia.
Maka dari itu, ia berharap agar Presiden Joko Widodo dapat menegur Menag atas pernyataan tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: China Bersiap Hadapi Gelombang Covid-19 Berikutnya, Kasus Baru Kini Didominasi Varian Delta
"Presiden Jokowi diharapkan dapat memberikan teguran dan peringatan karena pernyataan Menag dapat menjadi preseden buruk di kemudian hari. Jika itu terjadi, akan menyisakan banyak persoalan kebangsaan yang tidak mudah diselesaikan," katanya.
Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI tersebut juga menyarankan agar Menag menyampaikan permohonan maaf atau meluruskan pernyataan terkait
Sebaliknya, ia meminta Menag agar bekerja lebih sungguh-sungguh mengurus persoalan umat.
Baca Juga: Ingin Mengubah Data pada Kartu Identitas Anak? Begini Caranya
Pasalnya, akan lebih produktif jika energi yang ada dipergunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan agama, kualitas pelayanan haji, peningkatan toleransi dan hubungan antar/intra umat beragama, dan banyak lagi aspek kehidupan keagamaan lainnya.
Jadi pejabat publik seharusnya menghindari wacana, narasi, dan perdebatan yang tidak perlu, dan dapat berdiri di barisan terdepan untuk merangkul seluruh komponen anak bangsa.***