Ia memandang positif perintah Presiden Jokowi soal harga tes PCR.
“Yang jelas, kalau masyarakat dapat mengakses PCR dengan lebih mudah, banyak tersedia, murah dan lain-lain, dan para penumpang pesawat sudah PCR negatif, maka tentu akan menurunkan risiko penularan di pesawat dan juga ketika antri di bandara,” ujarnya.
Hal serupa turut dibenarkan oleh Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra.
Ia menilai harga tes PCR menjadi Rp300.000 membuat situasi jadi lebih baik.
“Sebenarnya sudah lebih baik kan,” kata Hermawan.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama ia turut menyinggung soal potensi terjadinya Covid-19 gelombang ketiga.
Baca Juga: Termasuk Tertinggi di Dunia, Australia Rilis Target Emisi Nol Bersih pada 2050 Mendatang
Ia pun menganjurkan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya Covid-19 atau gelombang ketiga, misalnya, memperkuat testing dan tracing, karena menurutnya kedua hal ini adalah cara pengendalian yang utama.
Selanjutnya, menahan mobilitas masyarakat dan menyiapkan alat tes Covid-19, serta meningkatkan vaksinasi.