PR DEPOK - Garuda Indonesia dikabarkan terancam brangkut setelah menanggung utang sebesar Rp70 triliun.
Jika Garuda bangkrut, maka Indonesia akan kehilangan penerbangan flagship, lalu siapakah yang akan menggantikan posisi Garuda Indonesia jika kondisi yang tak diinginkan terjadi?
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, pengamat penerbangan Arista Atmadjati menyarankan agar PT Pelita Air Service (PAS) menyasar segmen penerbangan di wilayah-wilayah terpencil untuk meningkatkan konektivitas udara di Tanah Air.
Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Dorong Negara Anggota untuk Manfaatkan Momen Turunnya Kasus Covid-19
Arista mengatakan bahwa Garuda Indonesia telah dinyatakan tutup oleh pemerintah terkait masalah keuangan sehingga akan digantikan oleh Pelita Air.
Meski penerbangan Pelita Air merupakan maskapai penerbangan milik Pertamina Indonesia.
Meski Pelita Air dinyatakan akan menggantikan Garuda Indonesia, tetapi hal tersebut masih perlu melewati beberapa tahap.
Mengingat Garuda Indonesia sudah memiliki sarana dan prasarana yang sangat besar, termasuk juga jam terbang dan rute pesawat yang berbanding jauh dengan Pelita Air.
Baca Juga: Rumah Impiannya Selesai Direnovasi, Ivan Gunawan: Nggak Beli Cash, Gua Kredit