Polri Tengah Disorot, Kapolri Adakan Lomba Mural Berisi Kritik, Refly Harun: Sepertinya Ia Mau Membuka Diri

- 30 Oktober 2021, 09:26 WIB
Refly Harun menyoroti lomba membuat mural yang bertema kritik untuk Polri.
Refly Harun menyoroti lomba membuat mural yang bertema kritik untuk Polri. /Instagram @reflyharun

PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari soal munculnya lomba membuat mural yang mengkritik Polri.

Refly Harun menyoroti langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mengadakan lomba membuat mural untuk mengkritik Polri.

Menurut Refly Harun, lomba mural ini adalah hal yang bagus dan positif.

Baca Juga: Dituding Bertengkar dengan Andre Taulany, Sule: Biasalah Namanya Juga Temen

Ia menuturkan, kesediaan untuk menerima kritik harus dimulai dari atasan terlebih dahulu.

"Kalau atasan bersikap welcome, terbuka terhadap kritik yang ada, biasanya bawahan jauh lebih mudah untuk mengikutinya. Dalam masalah ini, sepertinya Kapolri mau membuka diri, itu penting agar jangan sampai polisi ini makin lama makin anti kritik," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Pasalnya, lanjut sang pakar hukum, jika polisi anti kritik, hal tersebut akan memiliki dampak berbahaya pada hukum.

Baca Juga: Lama Tak Terlihat di Acara Komedi OVJ, Sule: kan Gua Nggak Diajak

Terlebih, katanya menerangkan, polisi memegang hukum di tangan kanannya, sehingga memiliki kuasa untuk menangkap siapapun.

"Kalau polisi anti kritik berbahaya, kenapa? Karena mereka memiliki hukum di tangan kanannya. Hukum di tangan kanan, borgol di tangan kiri, sehingga dia bisa punya kekuasaan untuk menersangkakan siapapun, untuk menangkap siapapun, dan itu terjadi paling tidak beberapa kali sebelum Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri," katanya.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x