Jokowi Dicecar Pertanyaan Tajam Saat Wawancara, Sindiran dr. Eva: Itu Presiden Saya, Nanyanya Jangan Gitu dong

- 31 Oktober 2021, 11:08 WIB
Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago mengomentari wawancara Presiden Jokowi dengan media asing.
Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago mengomentari wawancara Presiden Jokowi dengan media asing. /Twitter @__Sridiana_3va

PR DEPOK - Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago tampak mengomentari wawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan media asing.

Dalam wawancara yang membahas pandemi tersebut, Jokowi terlihat dicecar dengan berbagai pertanyaan yang cukup tajam oleh presenter.

Seolah menyindir, dr. Eva pun lantas meminta agar presentar tak bertanya dengan tajam seperti itu kepada Jokowi lantaran ia berasa terbawa perasaan.

Baca Juga: Sinopsis Film The Expendables 3: Aksi Tim Menangkap Pedagang Senjata Ilegal di Bioskop Trans TV

"Mba mbaa..itu Presiden saya. Nanyanya jangan gituh dong. Baper sayah ini," ujar dr. Eva seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @__Sridiana_3va pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Tampak memperkuat sindirannya, dr. Eva menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki pejabat terbanyak, sehingga berpengaruh pada kinerja.

Dengan banyaknya pejabat negara tersebut, maka menurutnya data apapun juga akan menjadi data yang paling akurat.

Baca Juga: Yan Harahap Soroti Wawancara Jokowi dengan Media Asing: Banyak Pertanyaan yang Tak Terjawab Lengkap dan Jelas

Selain itu, ia juga menyindir dengan mengatakan pejabat Indonesia begitu sangat mewakili rakyatnya.

"Kami negara dg pejabat terbanyak loh, jadi datanya paling akurat. Apalagi pejabatnya sungguh mewakili rakyat," ucapnya.

Hal itu menurut dr. Eva dapat dibuktikan salah satunya dari pengalaman menginap di hotel yang diwakilkan oleh para pejabat, ketika rakyat tak bisa merasakannya.

Cuitan dr. Eva.
Cuitan dr. Eva. Tangkap layar Twitter @__Sridiana_3va

"Rakyat mau nyobain hotel bintang 5, ya diwakilkan pejabat. Keren sangat dah," tutur dr. Eva menambahkan.

Baca Juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Artinya dalam Bahasa Ibrani Ternyata Mengejutkan

Seperti diketahui sebelumnya, wawancara Presiden Jokowi dengan media asing baru-baru ini ramai disoroti publik.

Pasalnya dalam wawancara tersebut, Jokowi dicecar dengan sejumlah pertanyaan tajam menyangkut penanganan pandemi Covid-19.

Presenter acara awalnya mempertanyakan tanggung jawab pemerintah Indonesia terhadap ratusan ribu korban Covid-19, usai sebelumnya pemerintah dinilai tak menganggap penting bahaya pandemi.

Baca Juga: Sindir Jokowi yang Diwawancara Media Asing, Syahrial: Nanya ke Medan Merdeka, kok Jawabnya ke Kampung Melayu?

Menjawab itu, Jokowi pun tak menyatakan dengan jelas cara pemerintah bertanggung jawab atas meninggalnya banyak korban. Ia hanya mengungkapkan keberhasilan pemerintah menangani pandemi saat ini.

Selain itu, Jokowi juga ditanya soal kesalahan terbesar pemerintah dalam menangani pandemi, sehingga terjadi banyak korban berjatuhan.

Lalu presiden pun berpendapat bahwa kesalahan terbesar saat itu adalah pada fasilitas kesehatan yang belum memadai, yang akhirnya tidak bisa menampung banyak pasien yang terkena Covid-19.

Maka dari itu, Jokowi mengaku akan mengevaluasi kekurangan tersebut, dengan memperbaiki fasilitas kesehatan di Indonesia.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @__Sridiana_3va


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah