Soroti Aksi Kekerasan Menwa di UNS, dr Andi Khomeini: Jangan Dijadikan Kebiasaan

- 31 Oktober 2021, 14:45 WIB
Dokter Andi Khomeini Takdir.
Dokter Andi Khomeini Takdir. /Twitter @dr_koko28

PR DEPOK – Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kasus meninggalnya seorang mahasiswa berinisial GES usai mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Kabar aksi kekerasan yang terjadi pada Resimen Mahasiswa atau Menwa ini kemudian mendapatkan sorotan dari dokter Andi Khomeini Takdir.

Dokter Andi Khomeini menyebutkan dalam keterangan tertulisnya agar aksi kekerasan apapun dihentikan di manapun dan untuk siapapun.

Baca Juga: 13 Orang Tewas Dibunuh Taliban dalam Acara Pesta Pernikahan yang Diiringi Musik

Cuitan dr Andi Khomeini.
Cuitan dr Andi Khomeini. Twitter @dr_koko28

Sempat baca trentop soal menwa. Mohon agar aksi kekerasan apapun dihentikan dimanapun dan untuk siapapun,” 

Apalagi dalam lembaga pendidikan,” kata dokter Andi Khomeini melalui akun Twitter @dr_koko28 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Menurut dokter Andi Khomeini kekerasan tidak boleh dijadikan sebagai sebuah kebiasaan.

Kekerasan jangan dijadikan kebiasaan,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x