Network
PR DEPOK – Pemerintah melalui Kementerian Agama nampaknya serius untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia setelah sempat terhambat lantaran adanya pandemi Covid-19.
“Kementarian Agama mempersiapkan penyelenggaraan pelayanan ibadah umrah dan haji yang profesional, inklusif, dan tidak diskriminatif pada masa pandemi Covid-19,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 31 Oktober 2021.
Hilman Latief selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama mengatakan bahwa Menag meminta agar persiapan dilakukan dengan baik dan cermat terkait penyelenggaraan haji maupun umrah dari segala aspeknya.
“Menag meminta persiapan dilakukan dengan sigap dan cermat, baik terkait jamaah, PPIU dan PIHK, protokol kesehatan, serta persiapan lainnya,” kata Hilman.
Hilman mengatakan bahwa dalam aspek tersebut, profesionalisme dan transparansi amat sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan haji maupun umrah.
Dia pun mengatakan bahwa ada yang tidak boleh luput dari perhatian yakni latar belakang jamaah pun perlu untuk diperhatikan.
“Jamaah memiliki latar belakang tradisi keagamaan yang bermacam-macam. Semua harus dilayani dengan baik,” tutur Hilman.
Baca Juga: Krisis Diplomatik Lebanon-Arab Saudi Memburuk, Utusan Diplomat Diusir hingga Impor Dilarang
