Arya Sinulingga Dukung Penuh Peter F Gontha Lapor KPK Terkait Dugaan Mark up Pesawat Garuda Indonesia

- 1 November 2021, 14:35 WIB
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mendukung penuh terhadap laporan Peter F Gontha.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mendukung penuh terhadap laporan Peter F Gontha. /Muhammad Adimaja /Antara

PR DEPOK – Arya Sinulingga selaku Staf Khusus Menteri BUMN mempersilahkan dan mendukung Peter F Gontha untuk melaporkan dugaan mark up biaya sewa pesawat Garuda Indonesia ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Arya Sinulingga, pihaknya akan mengupayakan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap mantan direksi sebelumnya, terkait penyewaan pesawat.

“Kami sangat mendukung kalau benar Peter F Gontha sudah memberikan data mengenai penyewaan pesawat ke KPK," ujar Arya Sinulingga dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Kembali Disiarkan di TV, Ria Ricis dan Teuku Ryan Gelar Pengajian pada 5 November 2021

Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan jika semua jajaran komisaris dan direksi yang telah lalu, ikut menandatangani perihal penyewaan pesawat.

Ia mendorong agar seluruh jajaran direksi dan komisaris agar diperiksa untuk dilakukan klarifikasi terkait penyewaan pesawat Garuda Indonesia tersebut.

“Tapi beliau ikut semua tanda tangan penyewaan pesawat, jadi kalo bisa dorong saja supaya bisa diperikasa komisaris dan direksi yang pada saat itu memang bertugas di sana supaya terang benderang, kami support apa yang dilakukan Peter F Gontha, termasuk Peter F Gonthanya sekalian bisa menjelaskan,” ujar Arya Sinulingga.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Izinkan Pelaku Perjalanan Udara Jawa-Bali Pakai Tes Antigen

Sebelumnya, mantan komisaris Garuda Indonesia, Peter F Gontha mengunggah gambar pesawat jenis CRJ dalam akun Instagramnya, @petergontha.

Ia mengatakan jika pihak Garuda Indonesia telah salah pilih dalam pembelian pesawat jenis CRJ seraya mempertanyakan siapa yang menjadi brooker-nya.

“Ini pesawat CRJ Garuda yang salah beli, ada 17 buah. Siapa sich yang suruh beli? Siapa sih brokernya? Sekarang ngangur dan dibalikin. Ruginya jutaan?,” ujar Peter F Gontha.

Baca Juga: Mau Liburan ke Bali? Cek Syarat Perjalanan Terbaru dengan Pesawat ke Pulau Dewata

Tak hanya itu, Peter F Gontha mengemukakan jika harga sewa pesawat jenis Boeing 777 pada perusahaan Garuda Indonesia telah terjadi mark up sebanyak dua kali lipatnya per bulan.

“Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata $750.000/bulan (Rp10.612.500.000,- kurs Rp14.150,-) Garuda mulai dari hari pertama Bayar dua kali lipat? $1.400.000 per bulan (Rp19.810.000.000,- kurs Rp14.150,-). Uangnya kemana sih waktu diteken? pengen tau aja,” ujar Peter F Gontha.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah