PR DEPOK - Kabarnya Pemerintah sudah punya rencana untuk melaksanakan program penyuntikan dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19 untuk masyarakat umum pada 2022 mendatang.
Adapun rencana Pemerintah tersebut datang dari saran WHO, bahkan sebelumnya ada 17 negara yang akan menyuntikkan vaksin booster.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @indonesiabaik, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut rencana program booster vaksin Covid-19 tengah dikaji oleh lembaga penelitian.
Baca Juga: Cara Pilih dan Beli Pelatihan Kartu Prakerja agar Dapat Insentif Rp2,4 Juta bagi Peserta yang Lolos
Lembaga penelitian bekerja sama dengan lembaga Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) penelitian dilakukan terhadap beberapa varian vaksin yang beredar di Indonesia.
Hal tersebut guna menetapkan sejumlah kriteria kombinasi Vaksin Booster dengan kombinasi yang paling baik dan aman bagi masyarakat.
Booster ini direncanakan akan diberikan kepada masyarakat yang berisiko tinggi akan penularan virus Covid-19. Seperti tenaga kesehatan, lansia, penderita HIV/AIDS dan penderita kanker.
Baca Juga: Cara Mengisi Survei Kartu Prakerja agar Dapat Tambahan Dana Insentif Rp150.000
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan beberapa kriteria vaksin contohnya seperti vaksin sinovac untuk boosternya nanti kembali disuntikkan vaksin sinovac.
"Antara Sinovac-Sinovac boosternya Sinovac, atau Sinovac- Sinovac boosternya Astrazeneca atau Sinovac-Sinovac boosternya Pfizer. Demikian juga dengan Astrazeneca. Apakah Astrazeneca dan Astrazeneca, ketiga Astrazeneca atau ketiga Sinovac atau Pfizer," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.