Bukan RI, India yang Harusnya Jadi Presidensi G20 Tahun Depan, Mustofa: Tukeran Waktu Sama Kita, Semudah Itu

- 2 November 2021, 15:29 WIB
Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya. /Twitter @TofaTofa_id

PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, kembali mengomentari soal Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT G20 tahun 2022.

Sebelumnya, Mustofa Nahrawardaya menilai bahwa menjadi Presidensi G20 bukanlah hal yang istimewa apalagi sebuah prestasi.

Menurut Mustofa Nahrawardaya, Presidensi G20 adalah sesuatu yang pasti akan didapat oleh semua negara anggota, layaknya arisan yang memiliki giliran dan jatah masing-masing.

Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima Dana BSU Subsidi Gaji Rp1 Juta, bagi Penerima Baru di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Dalam keterangan tertulis, Mustofa kini menyinggung soal India yang seharusnya menjadi Presidensi G20 tahun 2022.

Namun, India memilih untuk menukar jatah tuan rumah KTT G20 itu dengan Indonesia.

Sementara itu, India baru akan mendapat jatah menjadi Presidensi G20 di tahun 2023.

Baca Juga: Hati-hati Gunakan Minyak Telon untuk Bayi, Bisa Timbul Risiko Ini

"Tahun 2023, India dapat jatah tuan rumah KTT G20. Dia udah tahu jauh hari," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Tak hanya itu, menurutnya sangat mudah untuk menukar waktu dengan Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20.

"Bahkan tukeran waktu ama kita. Semudah itu," tuturnya menambahkan.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya.
Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Tangkap layar Twitter @TofaTofa_id

Baca Juga: Terkait Banjir di DKI Jakarta, Wagub Ahmad Riza: Ini Jadi PR Bersama

Diberitakan sebelumnya, Indonesia telah resmi menjadi Presidensi G20 Tahun 2022.

Presiden Jokowi juga telah menerima palu sidang dari Perdana Menteri Italia, Mario Draghi saat menghadiri acara KTT G20 di Roma, Italia, belum lama ini.

Diakui Jokowi, merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah KTT G20 tahun depan.

Baca Juga: Untung Besar, Perusahaan di Selandia Baru Beri Bonus Besar bagi Puluhan Karyawannya

"Saya menerima palu sidang dari PM Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam, menandai penyerahan posisi presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 ini," kata sang presiden.

"Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20," tuturnya menjelaskan.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x