Terkait Rencana Reuni Akbar 212 Desak Habib Rizieq Dibebaskan, Musni Umar: Tidak Perlu Dicurigai

- 3 November 2021, 16:04 WIB
Musni Umar beri komentar soal Reuni Akbar 212.
Musni Umar beri komentar soal Reuni Akbar 212. /Twitter/@musniumar

PR DEPOK - Reuni Akbar 212 dikabarkan akan berlangsung pada 2 Desember 2021 mendatang. 

Dalam hal ini Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengungkapkan dukungannya terkait rencana tersebut.

Menurutnya, aksi Reuni Akbar 212 tersebut merupakan bagian dari ekspresi demokrasi.

Hal itu disampaikan Musni Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Rabu 3 November 2021.

Baca Juga: Jelang Laga Melawan Manchester City, Ole Konfirmasi Cedera Hamstring Raphael Varane

“Demokrasi hrs dijaga, dirawat dan dikembangkan. Salah satu upaya, Reuni Akbar 212, Reuni ini harus didukung krn merupakan bagian dari pesta demokrasi,” tulis Musni seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Musni mengatakan Reuni Akbar 212 nantinya akan menyuarakan pembebasan Habib Rizieq Shihab dan penuntasan kasus laskar FPI.

“Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2021 akan suarakan pembebasan HRS dan penuntasan kasus pelanggaran HAM 6 Laskar FPI,” terangnya.

Cuitan Musni Umar di akun Twitter @musniumar.
Cuitan Musni Umar di akun Twitter @musniumar.

Baca Juga: Profil Singkat KSAD Jenderal Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI

Dia menilai aksi ini tidak perlu terlalu dipikirkan karena berdemokrasi adalah hal yang wajar.

“Reuni Akbar 212 tidak perlu dikhawatirkan, karena selama ini tidak pernah ada kekacauan justru menghadirkan ketenangan dan kedamaian seharusnya tidak masalah,” kata dia.

“Jadi, tidak usah mereka dicurigai, tidak usah menganggap mereka membahayakan karena tujuan mereka hanya dua tuntutan itu tadi,” tambahnya.

Baca Juga: Jakarta Masuk PPKM Level 1 dan Kasus Covid-19 Mulai Berkurang, Begini Pesan Puan Maharani

Oleh karena itu, ia berharap reuni akbar 212 yang diselenggarakan pada 2 Desember 2021 dapat sukses berjalan.

"Oleh karena itu, dalam upaya menyemarakkan kembali demokrasi yang redup akibat Covid-19 serta penundaan pilkada tahun 2022 dan 2023, maka merupakan conditio sine quanon, kita sukeskan reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2021 sebagai pesta demokrasi menjelang akhir tahun 2021," ungkapnya.

Meski begitu, ia juga mengimbau kepada para demonstran nantinya agar terlebih dahulu menjalani vaksinasi Covid-19 dan patuh terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Sangat diharuskan semua peserta untuk divaksin terlebih dahulu agar ajang reuni ini tidak dijadikan cluster penyebaran Covid-19 demi keselamatan seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah