La Nina Diperkirakan Terjadi Mulai Akhir Tahun hingga Picu Bencana Hidrometeorologi, Begini Kata BMKG

- 3 November 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi fenomena La Nina yang kini mengancam wilayah Indonesia.
Ilustrasi fenomena La Nina yang kini mengancam wilayah Indonesia. /Pixabay/WikimediaImages

Tak hanya itu, La Nina juga akan meningkatnya kelembaban udara, dan munculnya organisme pengganggu tanaman.

Pasca panen, La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi membuat kualitas hasil pertanian menurun dikarenakan terkanung kadar air yang tinggi.

Dalam sektor perikanan, La Nina memberikan dampak kerugian terhadap nelayan karena kondisi ombak yang tinggi.

Baca Juga: Sinopsis Criminal, Aksi Terpidana Mati yang Ditanamkan Ingatan Agen CIA untuk Selesaikan Misi Berbahaya

“La Nina menyebabkan para nelayan harus belib waspada saat melaut. Kondisi itu mengakibatkan pasokan ikan dapat berkurang dan juga bisa mengancam keselamatan para nelayan,” tulis akun Instagram @infobmkg.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan bahwa dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) bertujuan untuk mewaspadai dampak La Nina yang berakibat pada bencana hidrometeorologi.

“Rakornas ini dilakukan untuk mewujudkan efektifitas kecepatan dan ketetapan dalam mitigasi serta pencegahan korban jiwa dan kerugian akibat bahaya hidrometeorologi melalui penguatan seniergi dan kordinasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Dwikorita Karnawati menambahkan jika BMKG terus melakukan komunikasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait sebagai langkah antisipatif.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah